jpnn.com, SURABAYA - Rumah Mashuri Perumahan Taman Tiara Cluster Mediteran terbakar Kamis kemarin. Kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah tidak berada di tempat.
Eko Setyawan adalah warga setempat yang sadar akan peristiwa itu karena mencium bau benda terbakar.
BACA JUGA: Ibu Lupa Matikan Kompor, Rumah Terbakar
Dia bergegas keluar rumah. Eko tersadar bahwa penghuni rumah tersebut sedang tidak ada di tempat. Dia pun spontan mengabari tetangga lain.
''Dari pagi, rumah itu sudah kosong,'' jelasnya.
BACA JUGA: Pipa Bocor, Pabrik Elpiji di Babelan Kebakaran
BACA JUGA : Kelenteng Habis Terbakar, Patung Dewa Kong Con Hu Cin Jin Selamat
Mashuri, pemilik rumah, sedang bekerja di Kota Surabaya. Nah, istri dan anaknya yang biasa di rumah juga sedang pulang kampung ke Probolinggo.
BACA JUGA: Ruko Dua Lantai di Bogor Terbakar
''Langsung lapor ke sekuriti,'' kata pegawai BUMN tersebut.
Eko menceritakan, warga tidak bisa langsung melakukan pemadaman. Sebab, kepulan asap tampak dari lantai 2.
Untung, mobil pemadam kebakaran (damkar) cepat datang ke lokasi. ''Belum sampai besar api di dalam. Untung dapat cepat dimatikan,'' terangnya.
BACA JUGA : Ibu Lupa Matikan Kompor, Rumah Terbakar
Mashuri yang langsung pulang dari tempat kerja tampak shock. Meskipun begitu, dia sedikit lega karena rumahnya tidak sampai ludes diamuk si jago merah.
''Belum tahu kerugian materialnya berapa,'' ungkapnya.
Kapolsek Buduran Kompol Sujud menyatakan, penyebab kecelakaan ditengarai berasal dari korsleting arus pendek di ruang tamu. Sebab, area terbakar yang paling banyak berada di situ.
''Mayoritas perabotannya juga terbakar,'' ujarnya.
Dugaan itu, lanjut dia, juga dikuatkan pernyataan warga yang biasa membantu di rumah tersebut.
Dia menuturkan, colokan di ruang tamu kerap korsleting. Namun belum sempat diganti pemiliknya.
BACA JUGA : Mayat Perempuan Misterius Ditemukan Terbakar di Kebun Jagung, Siapa Dia ?
Insiden itu menambah panjang daftar kebakaran di Kota Delta sejak awal tahun ini. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, mulai Januari hingga Mei, setidaknya tercatat 65 kasus kebakaran.
Sebelumnya, kebakaran menimpa sebuah bangunan di Pasar Larangan, Candi, pada Selasa (28/5). Kobaran api muncul dari gudang toko mainan di lantai 2 sekitar pukul 10.45.
Untung, jilatan api tidak sampai membesar. Sebab, petugas PMK Unit Candi datang dan mengerahkan satu unit mobil damkar. Barang dan mainan berbahan plastik di toko tersebut ludes.
Hingga kini, penyebabnya belum diketahui secara pasti. ''Bisa jadi karena korsleting listrik atau kelalaian manusia,'' ujar Kasi Operasional Damkar Sidoarjo Sri Wulyono.
Sore hari, kawasan lahan kosong di Desa Tropodo, Krian, juga terbakar. Kepulan asap yang membubung sempat mengejutkan warga yang melewati kawasan persawahan itu. ''Diperkirakan, lahan yang terbakar sekitar 1 hektare,'' tambah Sri.
Dia pun mewanti-wanti masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, saat ini matahari terasa begitu terik sehingga membuat api cepat membesar. (edi/yog/c22/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Roti Kebakaran, Seorang Karyawan Terbakar
Redaktur & Reporter : Natalia