JAKARTA - Guna meramaikan pergulatan pemikiran dan pengetahuan di Tanah Air, sejumlah anak muda di Jakarta mendirikan Coffee Institute. Coffee Institute sendiri merupakan coffee shop dengan konsep public discussion space yang menantang para kawula muda bergulat dalam diskusi berbagai tema, pemikiran, dan pengetahuan bagi kemajuan bangsa ke depan.
“Coffee Institute ini kami gambarkan sebagai suatu lembaga belajar-mengajar dimana transformasi nilai-nilai edukasi menjadi prioritas utama, tempat belajar yang dimodifikasi dengan coffee shop,” kata salah satu pendiri (founder) Coffee Institute, Doddy A. Matondang kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/7).
Coffee Institute digagas oleh enam orang anak muda, masing-masing Ayman, Dessa, Doddy, Erwan, Mahir, dan Nella. Coffee Institute ini menggabungkan konsep E-Greennasionalism (Education, Go Green, dan Nasioalism). Tempat kumpul para kawula muda ini terletak di jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Doddy A. Matondang mengatakan konsep education terlihat dari desain interior Coffee Institute yang memang mendukung penuh kegiatan diskusi para kawula muda. Selain itu, Coffee Institute juga menjalankan sejumlah program pendidikan, diantaranya program distribusi dan rotasi buku, diskusi rutin, bedah buku, serta barter buku dengan segelas kopi. Konsep Go Green sendiri terlihat dari interior ruangan yang sebagian besar berasal dari hasil daur ulang.
“Sedangkan unsur nasionalisme kami tampilkan dengan koleksi buku-buku sejaran dan ke-Indonesiaan, poster para tokoh Indonesia, serta memasukkan unsur batik di beberapa titik interior,” katanya.
Pendiri lainnya, Mahir Bayasut mengatakan Coffee Institute memang dimaksudkan sebagai sebuah wadah baru bagi anak muda dengan selera anak muda. Bukan hanya sebagai sebuah kegiatan usaha semata, melainkan kehadirannya lebih ditujukan sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk dapat saling bertukar pikiran demi kemajuan bangsa ke depan.
“Kami juga menjalankan sejumlah kegiatan sosial yang berhubungan dengan edukasi,” ujarnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Linda Nonton Bareng Anak Yatim Piatu
Redaktur : Tim Redaksi