Valentine tahun ini, cokelat yang diberikan untuk keluarga tidak dibeli di toko, tapi dibuat sendiri. Kebersamaan di dapur cokelat itu pun kemarin menggambarkan kasih sayang keluarga tersebut.
Jeremy dan Ina adalah penggemar cokelat. Bahkan, Jeremy menjadikan cokelat sebagai camilan setiap hari. Seusai olahraga atau setelah sarapan, dia biasa makan beberapa bar cokelat.
’’Cokelat itu antioksidan yang baik dan bikin tenang. Saya pribadi sukanya dark chocolate sama almond,’’ kata aktor dan pengusaha berusia 41 tahun tersebut.
Selama ini, mereka belum pernah bikin sendiri. Ketika tahu ada tempat yang bisa mengajak pengunjung bereksperimen dengan cokelat, keluarga tersebut lantas mencoba. Awalnya, mereka diajari menulis dengan cokelat. Ketiganya diajari oleh chocolatier asal Swiss, Werner Schiess.
Dengan cekatan Jeremy mengikuti instruksi Schiess. Dia lalu menuliskan I Love My Fam. Lantas, Jeremy dan Ina didapuk untuk menuliskan nama mereka di cokelat berbentuk hati dengan diameter 1,1 meter. Yang mereka lakukan tersebut mungkin tidak seberapa. Tapi, menurut Ina, itu lebih berkesan.
’’Dulu waktu masih pacaran, biasanya pas Valentine dikasih cokelat, bunga, dan lain-lain. Sekarang hadiahnya cokelat bikinan sendiri. Ini tidak berbentuk barang mewah, tapi lebih berkesan,’’ ucap perempuan yang dikenal sebagai desainer tersebut.
Ina mengaku dulu menerima hadiah mewah dari suami. Mulai berlian, mobil, sampai apartemen. Namun, bagi dirinya sekarang, semua itu tidak sebanding dengan yang telah dia dapatkan.
"Kebersamaan seperti ini jauh lebih mahal. Saya sangat beruntung punya suami dia. Aduh, saya sampai bergetar ini rasanya ngomong begini,’’ ungkap Ina. Setelah mengucapkan itu, Ina tiba-tiba memeluk suaminya.
Makna hari kasih sayang dulu dan sekarang tentu berbeda untuk pasangan yang sudah menikah 18 tahun tersebut. Jeremy menyatakan, tingkatan makna hari kasih sayang ini berbeda-beda setiap tahun. Mulai saat masih berpacaran, saat sudah menjadi suami-istri, dan saat menjadi orang tua.
’’Yang paling membuat kami bersyukur, kami masih merayakan hari Valentine setiap tahun bersama-sama,’’ kata Jeremy. Perayaan itu, bagi mereka, bagaikan sebuah simpul yang terus-menerus dirayakan setiap tahun. ’’Yang bahaya itu kalau perayaan itu putus di tengah jalan. Jangan sampai,’’ tegasnya.
Jeremy dan Ina sejauh ini berhasil membina rumah tangga karena mereka berdua saling menguatkan. Seperti keluarga lain, mereka juga mengalami konflik. Namun, sebagai kepala keluarga, Jeremy mampu menjalankan perannya dengan baik.
’’Pernikahan itu dinamis, orang itu berubah. Konsep itulah yang saya bawa masuk dulu. Saya yang dulu berbeda dari saya sekarang. Begitu juga istri saya. Nggak mungkin akan sama,’’ jelasnya.
Satu hal yang selalu dia tekankan kepada istri dan anak-anak, keluarga adalah jiwa. Sebagai keluarga, mereka harus menyatu dan saling mengingatkan. (jan/c5/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Afgan Rilis Album Baru Jelang Valentine
Redaktur : Tim Redaksi