jpnn.com, SUMEDANG - Bagi travelista, pelesiran dan selfie di sebuah destinasi wisata adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Karena itu, pengelola destinasi wisata dituntut menyediakan spot terbaik agar travelista bisa selfie sepuasnya dan menyebarkannya di media sosial masing-masing.
BACA JUGA: Penerbangan Internasional Mulai Bergerak ke Terminal 3 Soetta
Dengan begitu, hal tersebut bakal menjadi promosi yang bisa memikat travelista lain untuk datang ke destinasi wisata.
Sadar dengan tren kekinian tersebut, Paguyuban Motekar akan membangun Kampung Buricak Burinong di Dusun Cisema di tepi Bendung Jatigede, Jawa Barat mulai Agustus nanti.
BACA JUGA: Kemenpar Gaungkan Wisata Religi dengan Pesona Banten Berselawat
Itu adalah model perkampungan yang sarat kreativitas dengan memberikan sentuhan cat berwarna-warni pada rumah serta berbagai fasilitas umum dan sosial.
Untuk mewujudkannya, Paguyuban Motekar bekerja sama dengan beberapa pihak.
BACA JUGA: Diiringi Keindahan Teluk Maumere, Jagoan Australia Jawara Etape I TdF 2017
Di antaranya, Garuda Institute, Coretan Sumedang, Inimah Sumedang, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, dan putra Sumedang yang bertugas di luar daerah.
Pembina Paguyuban Motekar Herman Suryatman mengatakan, gerakan itu murni untuk mengembangkan kampung wisata unik dan menarik dengan cat rumah berwarna warni sehingga terlihat buricak burinong.
“Mudah-mudahan dengan adanya inisiatif dan kreativitas dari bawah, dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata Jatigede akan lebih optimal, " ujar Herman usai rapat teknis pembangunan Kampung Buricak Burinong bersama masyarakat Cisema dan para stake holder di Bale Desa Pakualam, Darmaraja Sumedang, pekan lalu.
Dia menambahkan, Cisema memiliki lokasi yang sangat strategis. Selain pemandangan yang indah dengan panorama Waduk Jatigede, Cisema juga memiliki potensi alam nan nyaman dan asri karena berbatasan dengan kawasan hutan Perhutani.
Selain itu, Cisema, Pakualam, dan Darmaraja juga memiliki potensi budaya dan peninggalan budaya yang adiluhung. Berbagai situs luhur yang menjadi cikal bakal Kerajaan Simedang Larang dan Kabupaten Sumedang berada di kawasan Cipaku dan Pakualam Darmaraja.
Herman mengatakan, Cisema dan Puncak Damar bakal menjadi destinasi wisata selfie yang unik dan menarik.
"Saya yakin kawasan ini bisa kita dorong menjadi destinasi wisata selfie tingkat dunia. Tren wisata dunia sekarang mengharuskan setiap destinasi itu harus 'instagramable' atau menarik untuk dipakai selfie dan di-upload di Instagram. Nah, potensi Kampung Buricak Burinong Cisema-Puncak Damar dengan pemandangan alam Jatigede yang eksotis, akan membetot perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Tunggu saja tanggal mainnya," ungkap Herman.
Namun, Herman berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang segera turun tangan menata kawasan Jatigede.
Dia mengatakan, Cisema-Puncak Damar bisa dijadikan titik masuk dan pengungkit bagi pengembangan destinasi kawasan Jatigede khususnya dan Sumedang pada umumnya.
Menurut Herman, Buricak Burinong bakal menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai destinasi. Di antaranya, kuliner di Sumedang, wisata paralayang di Batu Dua, wisata Arung jeram di Parakankondang, ekowisata di kawasan Tampomas, agrowisata di kawasan KAS dan Toga, serta wisata edukasi dan kerajinan di kawasan Jatinangor.
“Pasti akan mengangkat pontensi wisata Sumedang di pentas regional, nasional maupun global," terang Herman.
Antusiasme masyarakat dan putra daerah yang berada di luar Sumedang untuk pembangunan Kampung Buricak Burinong juga sangat besar.
Hal itu terbukti dalam lelang kepedulian pengadaan cat yang dimotori Camat Darmaraja Agus Qori.
Saat itu, terkumpul 500 kilogram cat hanya dalam waktu singkat. Selain dari peserta rapat, sumbangan juga datang dari putra daerah yang bertugas di Jakarta yang turut mengikuti lelang melalui video call.
"Saya sangat mendukung kegiatan kreatif seperti ini. Masyarakat juga memiliki kesiapan prima untuk terlibat langsung dan menyukseskan pembangunan Kampung Buricak Burinong ini,” ujar Agus.
Di sisi lain, Bupati Sumedang Eka Setiawan mendukung penuh pembangunan Kampung Buricak Burinong. Eka mengaku bangga karena generasi muda memiliki pemikiran hebat untuk memajukan Sumedang.
“Jika Kampung Buricak Burinong sudah terwujud otomatis akan menarik wisatawan untuk berkunjung dan ber-selfie di sana. Mudah-mudahan Sumedang bisa berkompetisi dengan daerah-daerah lain,” kata Eka.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi pemikiran untuk membuat kampung Buricak Burinong di tepian Bandung itu. Keunggulan Sumedang akan terekspose dengan baik di sana.
"Jika heboh terus di media sosial, pasti akan cepat dikenal khalayak," ungkap Menpar Arief. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rendang, Soto Betawi dan Gado-Gado Siap Menggoda Weekend di London
Redaktur & Reporter : Ragil