Salah satu bank terbesar Australia, Commonwealth Bank (CBA), mencatatkan laba bersih tahun ini sebesar 9,06 miliar dolar (sekitar Rp 90 triliun) serta berhasil menambah modal 5 miliar dolar (Rp 50 triliun).
Laba tersebut mengalami peningkatan 5 persen dibandingkan pembukuan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Prof Jimly Asshiddiqie Optimis Indonesia Bisa Hapus Hukuman Mati
Saat ini CBA menawarkan tambahan satu lembar saham untuk setiap 23 lembar yang dimiliki para onvestor pada harga 71 dolar 50 sen perlembar.
Penawaran ini mendapat sambutan dari kalangan investor dan pihak bank memastikan penambahan modal sekitar Rp 50 triliun.
BACA JUGA: Lukisan Karya Bocah Down Syndrome Australia Diakui Internasional
Bank-bank utama di Australia sebelumnya juga berhasil melakukan penambahan modal saat Bank NAB menghimpun 5,5 miliar dolar bulan Mei lalu serta Bank ANZ menambah modal sebesar 3 miliar dolar pekan lalu.
Sementara Bank Westpac juga dikabarkan akan mendorong para pemegang saham untuk menyuntik lebih banyak modal demi mencapai syarat cadangan modal terendah yang akan diberlakukan regulator perbankan APRA sejak 1 Juli tahun depan.
BACA JUGA: Ternyata Ada Hujan di Matahari dengan Tetesan Sebesar Tasmania
APRA kabarnya ingin memastikan 4 bank utama Australia ini bisa menduduki peringkat di antara bank top dunia dalam ukuran cadangan modal yang dimiliki untuk menutupi terjadinya potensi kerugian.
Pihak CBA menyatakan tambahan modal 5 miliar dolar dipastikan memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan APRA.
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 dari 3 LGBTI di Australia Korban Kekerasan oleh Pasangannya