jpnn.com, ITALIA - Antonio Conte membuka suara, setelah tak lagi menjabat sebagai pelatih Inter Milan.
Ia berterima kasih kepada para pemain, staf dan penggemar, atas usaha mereka membawa klub memenangkan gelar Serie A.
BACA JUGA: Kipernya Hengkang, AC Milan Incar Maignan Sebagai Pengganti
Conte memimpin Inter meraih trofi liga pertama dalam 11 tahun musim ini, tetapi sepakat untuk mengakhiri kontraknya satu tahun lebih awal pada Kamis (27/5).
Pelatih asal Italia itu dilaporkan tidak senang dengan rencana Inter memotong biaya dan menjual pemain kunci, demi mengatasi masalah finansial karena pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Shin Panggil Lagi Penjaga Gawang yang Sempat Dicoret itu
“Perjalanan luar biasa dalam dua tahun terakhir ini!"
"Setiap hari kami menjadi lebih kuat, lebih bertekad, dengan lebih banyak kemauan dan pengorbanan, berhasil mematahkan keadaan biasa-biasa saja yang sering mengelilingi kami,” tulis Conte dalam akun Instagram-nya seperti yang dikutip Reuters.
BACA JUGA: 26 Tim ini Akan Berlaga di Liga Champions Musim Depan
“Tidak ada alasan, tidak ada alibi, tetapi hanya bekerja, bekerja dan bekerja, bersama dengan rasa hormat dan pendidikan."
"Kami membawa Scudetto kembali ke Inter setelah 11 tahun, tetapi yang terpenting kami membawa Inter kembali ke tempat yang layak karena sejarah dan tradisinya."
“Terima kasih kepada mereka yang memungkinkan semua ini! Pemain, staf, presiden, direktur, dan semua orang yang membantu kami dan mendukung kami selama dua tahun ini."
Conte mengatakan Inter berhasil selama periode yang sangat sulit karena pandemi dan mereka selalu merasakan dukungan dan antusiasme dari para pendukung.
“Citra trofi Scudetto yang diangkat dari tingkat tertinggi San Siro dengan kalian semua merayakannya, saya akan mengenangnya selamanya,” tambahnya.
Inter finis tidak lebih dari posisi keempat selama delapan tahun ketika Conte ditunjuk pada 2019, tetapi mantan pelatih Chelsea itu membawa Nerazzurri ke posisi kedua di musim pertamanya sebelum menjadi juara pada musim 2020-21.
Namun, ambisi pemain berusia 51 tahun itu untuk meningkatkan skuadnya bertentangan dengan situasi keuangan klub.
Inter dikabarkan ingin memangkas gaji sebesar 15-20 persen dan menghasilkan 70-100 juta euro (sekitar Rp1,21 - 1,74 triliun) dari penjualan pemain sebelum musim depan.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang