jpnn.com - MIAMI - Dua kekalahan beruntun di ajang Guinness International Championship Cup 2013 benar-benar membuat pelatih Juventus, Antonio Conte meradang. Dia melihat anak asuhnya tak menunjukkan semangat tempur yang tinggi.
Kekalahan beruntun itu memang terjadi di ajang pra-musim. Bagi Conte, itu memang bukan sebuah masalah besar. Namun, masalah muncul karena Gianluigi Buffon dkk dianggap tak menunjukkan permainan spartan yang selama ini menjadi kekuatan Juventus.
BACA JUGA: Ubah Gaya Chelsea Agar Torres Moncer Lagi
“Kami harus bermain dengan lebih bersemangat lagi. Hari ini kami bermain tidak dengan semangat yang meluap-luap. Kami harus meningkatkan sikap dan konsentrasi,” terang Conte seperti dilansir laman Football Italia, Minggu (4/8).
Bagi Conte, perfoma para pemain Juventus merupakan sebuah paradox terhadap stigma yang melekat. Sebab, delama ini Juventus dianggap sebagai tim yang sangat kuat. Namun, hasil di Amerika Serikat menunjukkan hal yang sebaliknya.
BACA JUGA: Diunggulkan, Linda Ogah Jemawa
“Kami tidak merasa baik karena orang-orang menilai kami sebagai tim yang bagus. Namun, kami tidak membuktikannya di dalam lapangan. Untung saja, ini terjadi di ajang pra musim,” tegas Conte.
Juventus memang menjadi bulan-bulanan di ajang Guinness International Championship Cup 2013. Setelah dibekuk Everton, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu juga harus mengakui ketangguhan Los Angeles Galaxy. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Pelatih Klaim Villa Lebih Cerdas Dari Falcao
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembus Final, Madrid Tunggu Tim Bekas Asuhan Ancelotti
Redaktur : Tim Redaksi