jpnn.com - VALENCIA - Atletico Madrid menjadi sensasi baru kompetisi sepak bola Spanyol. Mereka menjadi pembeda setelah selama ini Negeri Matador tersebut hanya didominasi "duopoli" rivalitas Real Madrid dan Barcelona. Tentu saja, itu merupakan buah didikan keras sang entrenador Diego Simeone.
Hingga jornada ke-18, baru satu klub yang bisa mengalahkan Atletico. Yakni, Espanyol pada 20 Oktober. Selebihnya, tidak ada yang bisa membekuk pasukan Simeone.
BACA JUGA: ISL 2014 Tanpa Wasit Bermasalah
Bahkan, raksasa sekelas Real Madrid dan Barcelona pun tak bisa menang. Madrid keok 0-1 pada 29 September lalu, sedangkan Barcelona seri 0-0.
Ketangguhan klub sekota Real itu terbukti dengan raihan poin sama dengan Barcelona, 29 poin. Hanya, karena selisih gol, Barcelona memuncaki klasemen, sedangkan Atletico di posisi kedua.
BACA JUGA: Mitra Kukar Kontrak Diego Michiels Satu Musim
Rentetan keperkasaan mereka itu bakal sangat disayangkan jika mengakhiri musim tanpa gelar. Karena itu, Copa del Rey menjadi ajang yang wajib dimenangi selain kompetisi utama seperti Primera Division dan Liga Champions.
Cholo, sebutan Simeone, yang lapar gelar menuntut anak asuhnya terus bertarung saat bertandang ke Estadio de Mestalla melawan Valencia pada babak perempat final Copa del Rey dini hari nanti. "Kami tidak akan mundur dari Copa del Rey. Kami akan memainkan setiap pertandingan dengan intensitas yang sama," kata Simone sebagaimana dikutip Mundo Deportivo.
BACA JUGA: Arema Sudah Selevel Eropa
Namun, pelatih 43 tahun itu harus merotasi pemain seiring agenda padat kompetisi pada Januari dan Februari pasca-winter break. Bekas pemain Lazio dan Inter Milan itu tidak bisa hanya memikirkan Valencia, tapi juga Barcelona yang empat hari lagi harus mereka ladeni di Vicente Calderon.
Karena itu, Simeone akan menurunkan sejumlah pemain yang tidak dimainkan saat menang 1-0 melawan Malaga di Primera Division 4 Januari lalu. Gabi mungkin akan bermain di salah satu spot di poros ganda yang biasanya ditempati Koke dan Tiago. Koke mungkin digeser lebih ke depan. Selain Gabi, Simeone bisa memilih Raúl García yang biasa beroperasi di tengah.
Ini juga waktu yang tepat bagi Simeone untuk memainkan striker muda Adrian sembari mengistirahatkan striker utama Diego Costa. Apalagi, dalam delapan laga beruntun, David Villa juga tidak pernah bermain full 90 menit. Costa bisa dimainkan untuk laga berat melawan Barcelona.
Sementara itu, di kubu lain, Valencia kini mendapat suntikan mental yang lumayan. Sebab, tim Kelelawar Hitam itu kedatangan entrenador anyar yang juga legenda klub Juan Antonio Pizzi pasca rentetan hasil buruk bersama Miroslav Djukic.
Sentuhan Pizzi terbukti mampu membawa angin segar ke kamar ganti pemain dengan kemenangan saat melawan Levante 2-0 pada 5 Januari lalu. "Kami ingin tampil dengan sepak bola terbaik yang kami miliki. Kami akan bermain dengan semangat untuk menang. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Kami harus terus bekerja dan menatap ke depan," tutur Pizzi.
"Kami menghormati Atletico yang merupakan salah satu tim hebat di Spanyol. Kami memiliki keuntungan. Sebab, fokus kami terus bertahan di Copa del Rey, sedangkan Atletico masih harus memikirkan liga," katanya. (aga/c17/ruk)
Perkiraan Pemain
Valencia (4-2-3-1): 13-Guaita (g/c); 12-Perreira, 5-Ruiz, 22-Mathieu, 14-Bernat; 21-Parejo, 15-Fuego; 28-Cartabia, 10-Banega, 18-Guardado; 9-Postiga
Pelatih: Juan Antonio Pizzi
Atl Madrid (4-2-3-1): 1-Aranzubia (g); 20-Juanfran, 12-Alderweireld, 2-Godin, 3-Felipe Luis; 6-Koke, 14-Gabi©; 7-Adrian, 8-Raul Garcia, 11-Rodriguez; 19-Costa
Pelatih: Diego Simeone
Stadion: Mestalla, Valencia
Wasit: Clos Gomez
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Cari Striker Sekelas Sergio van Dijk
Redaktur : Tim Redaksi