jpnn.com, SHAANXI - Mausoleum Qinshihuang di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, menerima kunjungan 39.800 wisatawan selama libur Hari Buruh, kesempatan pertama bagi warga Negeri Tirai Bambu untuk menikmati liburan setelah meredanya wabah virus corona.
Para wisatawan diharuskan memesan tiket secara daring, dengan maksimum 8.000 orang yang diizinkan mengunjungi museum tersebut setiap harinya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk mencegah infeksi silang pascawabah coronavirusbaru.
BACA JUGA: Amerika Tuding Tiongkok dan Rusia Gunakan Pandemi Corona untuk Kepentingan Bisnis
Untuk memasuki museum, para pengunjung harus memverifikasi informasi mereka dengan memindai kode batang (barcode), diukur suhu badannya, serta memakai masker.
Museum ini dibuka kembali pada 25 Maret lalu setelah menangguhkan operasinya selama dua bulan akibat wabah. Libur Hari Buruh tahun ini berlangsung mulai 1 hingga 5 Mei.
BACA JUGA: Tiongkok Yakin Kepemimpinan Teguh Jokowi Bawa Indonesia Keluar dari Pandemi
Ditemukan pada 1974, prajurit terakota itu dibangun oleh Kaisar Qinshihuang dari Dinasti Qin (221-207 SM), yang menyatukan Tiongkok untuk pertama kalinya.
Sebagai salah satu atraksi wisata terbesar di Tiongkok, museum tersebut mencatat 9 juta wisatawan pada tahun lalu, mencetak rekor maksimum 114.000 kunjungan setiap hari. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Giliran Herman Khaeron Demokrat Berkomentar Kritis Soal 500 TKA Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil