jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain bandara, bendungan, jalan tol, jalur perkeretaapian, dan kelistrikan.
Pada sektor bandara, Waskita telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara antara lain Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Dikritik, Ini Pembelaan Moeldoko
Kemudian Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, serta Runway, Apron, dan Taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur.
"Selain itu Waskita saat ini juga sedang membangun Terminal baru Bandara Minangkabau Padang, Sumatera Barat," ujar SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya Shastia Hadiarti.
BACA JUGA: Berita Terbaru soal Rencana Waskita Karya Jual 18 Ruas Jalan Tol
Pada sektor bendungan, Waskita telah menyelesaikan beberapa pembangunan bendungan, seperti Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Barat dan sedang membangun beberapa bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Rukoh Nanggroe Aceh Darussalam dan masih banyak lagi.
Pada sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
BACA JUGA: Alangkah Bijak Jika Jusuf Kalla Tidak Kritik Pemerintah
"Dari keseluruhan jalan tol tersebut, total 468 Km telah beroperasi antara lain Bekasi - Cawang - Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, Ciawi - Sukabumi seksi 1, Kanci - Pejagan, Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Solo - Ngawi, Ngawi - Kertosono, Salatiga - Kartasura, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi seksi 1," jelas dia.
Manfaat dari pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta - Surabaya) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 - 15 jam.
Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni - Palembang) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam.
"Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut bisa menurunkan biaya pengiriman logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim," kata Shastia.
Kemudian pada sektor jalur perkeretaapian, Waskita telah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana kereta api antara lain Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai informasi, proyek LRT Sumatera Selatan merupakan satu-satunya penugasan dari pemerintah melalui Perpres no. 55 tahun 2016 perubahan dari Perpres no. 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan di Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta diperoleh pada 2015 dengan nilai kontrak Rp924,3 miliar dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 2 Januari 2018.
Pada sektor kelistrikan, Waskita sedang membangun Transmisi Listrik 500 kV Sumatera yang membentang sejauh 395 km dari New Aur Duri ke Perawang.
Proyek ini mulai dikerjakan pada 2015 dan ditargetkan selesai pada 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,1 triliun. Pembangunan proyek ini dilakukan untuk mendukung program pemerataan elektrifikasi di Pulau Sumatera.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Janjikan Pembangunan di Banten Lebih Masif
Redaktur & Reporter : Yessy