Covid-19 di Bali Terus Meningkat, Kodam IX/Udayanya Gelar Operasi

Minggu, 31 Januari 2021 – 11:30 WIB
Rakor secara virtual bersama satuan jajaran khususnya di wilayah Provinsi Bali, di Denpasar, Bali, Sabtu (30/01/2021). ANTARA/HO-Kodam IX/Udayana.

jpnn.com, DENPASAR - Kodam IX/Udayana menggelar operasi penanganan Covid-19.

Operasi berlangsung 31 Januari 2021 sampai dengan berakhirnya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 8 Februari 2021.

BACA JUGA: Ekonomi Diprediksi Membaik setelah PPKM Jawa-Bali dan Vaksinasi Covid-19

Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan operasi ini dilakukan sehubungan dengan meningkatnya angka Covid-19 di wilayah Bali.

"Bagi seluruh satuan jajaran Kodam IX/Udayana agar meningkatkan lagi operasi pendisiplinan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, tempat-tempat wisata, mal dan tempat-tempat lain yang dapat menimbulkan berkumpulnya orang," ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan persnya di Denpasar, Minggu (30/1).

BACA JUGA: Tekan Penyebaran Covid-19, Publik Harus Dukung PPKM Jawa-Bali

Operasi penanganan Covid-19 dilakukan secara humanis dan kreatif.

Adapun kegiatannya berupa pembagian masker dan membawa banner atau spanduk kecil untuk mengingatkan protokol kesehatan utamanya kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: Sembuh dari Infeksi Covid-19, Gubernur Khofifah Langsung Tancap Gas

Operasi dilakukan dengan tim gabungan dari kepolisian, Satpol PP maupun pecalang di wilayah tugasnya masing-masing.

"Bila terjadi kendala misalnya kendala terhadap fasilitas kesehatan, diharapkan petugas di lapangan dapat dengan segera mengambil langkah-langkah untuk bisa memenuhi kekurangan tersebut," katanya.

Kasdam menambahkan bahwa di Bali banyak melaksanakan kegiatan keagamaan.

Untuk itu, pendekatan terus dilakukan dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan ada tiga klaster yang dominan mengalami lonjakan penambahan kasus positif Covid-19.

"Mulai dari klaster upacara adat, banyak kerumunan. Kemudian menuju pada klaster keluarga. Dari klaster keluarga, bergerak ke klaster perkantoran, itu muter begitu saja," kata dr Ketut Suarjaya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler