COVID-19 Makin Bengis, Inggris Sudah di Titik Kritis

Senin, 21 September 2020 – 22:56 WIB
Para komuter berjalan melewati Canary Wharf saat jumlah kasus positif virus corona makin meningkat di seluruh dunia dan saham Eropa turun tajam di London, Inggris, Senin (9/3/2020). Foto: REUTERS/Dylan Martinez/nz/cfo

jpnn.com, LONDON - Inggris tengah berada di titik kritis pandemi COVID-19 dan menghadapi musim dingin yang sangat menantang. Jumlah kasus di negara tersebut terus naik dengan wilayah sebaran yang lebih luas.

"Trend di Inggris menuju arah yang salah dan kami sedang dalam titik kritis pandemi," kata Kepala Petugas Media Inggris Chris Whitty.

BACA JUGA: Tim Gugus Tugas Covid-19 NTB: Kami Sedang Telusuri Orang yang Kontak Erat dengan Menag

"Kami sedang memeriksa data untuk melihat bagaimana mengatasi penyebaran virus corona menjelang musim dingin yang sangat menantang."

Lebih dari 40.000 orang di Inggris meninggal dalam 28 hari setelah terbukti positif COVID-19 sejak pandemi melanda pada Maret, jumlah tertinggi di Eropa.

BACA JUGA: Gubernur NTB Negatif Covid-19 Usai Kontak dengan Menag, Yang Lain?

Kasus baru langsung menurun berkat penguncian selama tiga bulan, namun kemudian meningkat ketika ekonomi, sekolah dan kantor yang sebelumnya ditutup kembali dibuka. Pemerintah menuai banyak kritikan lantaran minimnya kapasitas tes COVID-19.

Peringatan Whitty diperkirakan menjadi isyarat pidato nasional oleh PM Johnson pekan depan, meski hal ini belum mendapat konfirmasi dari para menteri.

BACA JUGA: Info dari Dr Reisa: Kasus Baru Covid-19 Tembus 4.176, Rekor Pecah Lagi

Menteri Kesehatan Matt Hancock pada Minggu memperingatkan bahwa Inggris dalam kondisi kritis, mengatakan bahwa masyarakat harus mematuhi aturan isolasi mandiri atau menghadapi penguncian lanjutan. Pemerintah juga mengumumkan denda yang lebih besar bagi pelanggar aturan COVID-19.

Hancock tidak mengesampingkan penguncian nasional lanjutan, tindakan yang menurut Johson bakal menimbulkan bencana bagi ekonomi. Hancock juga mengatakan bahwa para pejabat sedang rapat bersama untuk memutuskan cara terbaik mengatasi lonjakan kasus di London. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Covid-19   Inggris   kritis  

Terpopuler