jpnn.com, TURIN - Cristiano Ronaldo meninggalkan Stadion Allianz, Turin, sebelum laga Juventus vs AC Milan berakhir, Senin (11/11) dini hari WIB.
Juventus sendiri memenangi laga tersebut dengan skor 1-0 dan sekaligus menduduki puncak klasemen sementara Serie A. Gol tunggal dalam pertandingan itu dicetak oleh Paulo Dybala, pemain yang masuk menggantikan Ronaldo pada menit ke-55.
BACA JUGA: Akhirnya Lionel Messi Menyamai Rekor Cristiano Ronaldo, Bisa Lebih
Lima kali pemenang Ballon d'Or Ronaldo tampak murung saat ia keluar lapangan dan mengarahkan kata-kata kepada pelatih Maurizio Sarri sebelum menuju ruang ganti. Sky Sport Italia melaporkan bahwa pemain berusia 34 tahun itu telah meninggalkan stadion tiga menit sebelum pertandingan berakhir.
Namun, Sarri mengatakan ia tidak tahu apakah Ronaldo telah meninggalkan stadion lebih awal. "Apakah itu tidak menghormati rekan-rekan setimnya? Seperti saya katakan, saya tidak tahu," kata Sarri. "Jika benar ia pergi sebelum berakhir, ini masalah yang harus diselesaikan dengan rekan-rekan setimnya," katanya seperti dikutip AFP.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-700, Tetapi Sayang..
"Saya tidak ada masalah dengan Cristiano, ia seharusnya berterima kasih karena ia membuat dirinya bisa dimainkan kendati tidak dalam kondisi terbaiknya," kata Sarri.
"Pada bulan lalu ia merasa tidak nyaman pada lututnya dan ini sedikit masalah bagi dia," imbuh Sarri.
BACA JUGA: Lihat Gol Indah Cristiano Ronaldo saat Portugal Pukul Luksemburg
Ronaldo bereaksi marah setelah ditarik dari lapangan saat timnya menang 2-1 atas Lokomotiv Moscow pada pertengahan pekan yang membawa Juventus maju ke 16 besar Liga Champions. "Yang penting adalah dia membuat dirinya bisa dimainkan. Jika ia marah ketika keluar, ini bagian dari pertandingan," lanjut pelatih Juventus itu.
"Normal jika seorang pemain jengkel meninggalkan lapangan, terutama ketika ia bekerja sangat keras untuk berada di sana.
"Semua pemain yang berusaha memberikan yang terbaik setidaknya akan kesal selama lima menit ketika mereka digantikan, tapi seorang pelatih secara umum akan lebih khawatir jika ia tidak tampak kecewa," tutur Sarri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek