jpnn.com - BERSEMANGAT ketika matahari bersinar cerah, namun mendadak murung saat mendung dan hujan? Tidak selalu menandakan Anda sedang labil.
Para peneliti menyebutkan bahwa kondisi ini wajar karena cuaca memang bisa mempengaruhi kondisi kejiwaan dan emosi seseorang.
BACA JUGA: Anda Kecanduan Kafein? Waspadai Akibatnya!
Para ilmuwan menegaskan bahwa cuaca cerah dapat mencerahkan suasana hati seseorang, sementara cuaca yang berawan kadang-kadang menurunkan mood seseorang. Bukti ini menunjukkan bahwa emosi positif dan negatif dapat ditingkatkan oleh cahaya dari cuaca itu sendiri.
Para peneliti dari University of Toronto Scarborough, Kanada, dan Northwestern University melaporkan hal ini disimpulkan dari studi yang dilakukan pada kondisi pencahayaan yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Ukuran Kasur Pengaruhi Pertumbuhan Remaja
Meskipun studi terakhir telah menemukan korelasi antara suasana hati seseorang dan cuaca, Alison Jing Xu, seorang asisten profesor di University of Toronto, meminta uji tambahan. Ia meminta responden untuk menilai beberapa hal, termasuk di antaranya kepedasan saus dan agresivitas dari karakter fiksi.
Xu dan rekan-rekannya menemukan bahwa cuaca dan pencahayaan cerah diintensifkan dengan keadaan emosional individu. Responden yang duduk di ruangan terang mengaku memiliki keinginan yang lebih besar untuk saus pedas. Ini berarti kondisi emosinya justru mengalami tekanan dan tidak dalam kondisi tidak rileks
BACA JUGA: Baby Blues Bisa Jadi Tanda Depresi Pascamelahirkan
"Bertentangan dengan hasil sebelumnya, kami menemukan bahwa pada hari cerah orang-orang justru rawan stres dan tertekan. Cahaya terang mengintensifkan reaksi emosional," kata Xu, seperti dilansir laman Medical Daily, Kamis (20/3). (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Sedikit Pria Tinggalkan Istri demi Selingkuhannya
Redaktur : Tim Redaksi