Cuaca Buruk, 2 Penerbangan Menuju Solo Dialihkan ke Semarang

Selasa, 05 Maret 2024 – 20:14 WIB
Ilustrasi - Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com - SOLO - Sebanyak dua penerbangan menuju Solo terpaksa dialihkan ke Semarang karena cuaca buruk dan hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (5/3) siang.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Erick Rofiq mengatakan salah satu pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo, tetapi dialihkan ke Bandara Ahmad Yani Semarang, yakni Batik Air rute Cengkareng-Solo.

BACA JUGA: BBMKG Denpasar Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk, Waspada

"Seharusnya mendarat pukul 16.50 WIB, namun karena hujan deras terus dialihkan ke Semarang," katanya di Solo, Selasa (5/3).

Selain itu, lanjut dia, ada pesawat maskapai Lion Air dari Denpasar yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 16.25 WIB juga dialihkan ke Semarang.

BACA JUGA: AirAsia MOVE Tawarkan Opsi Cancel for Any Reason untuk Pemesanan Tiket Penerbangan

"Saat ini menunggu cuaca di Solo karena Solo masih hujan deras. Cuaca di sini in out, kadang hujan deras, berhenti, terus clear, kemudian hujan deras lagi," katanya.

Dia mengaku cuaca Kota Solo dan sekitarnya akhir-akhir ini tidak terprediksi. Oleh karena itu, pihaknya tidak menyalahkan pilot yang mengambil keputusan untuk mengalihkan rute mendarat.

BACA JUGA: Rute Pengalihan Perjalanan KAI yang Terdampak Kecelakaan KA Turangga

"Kami juga close tadi di sini, makanya mendarat di Semarang. Sambil menunggu cuaca bagus lagi," katanya.

Sementara itu, Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang M Prihantoro mengatakan pada Selasa, dua penerbangan, yaitu Batik Air dengan nomor ID 7368 yang berangkat dari Jakarta menuju Solo dan Lion Air bernomor JT 925 yang berangkat dari Bali menuju Solo mengalami pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif.

Dia mengatakan pengalihan dilakukan ke Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang berlokasi di Semarang.

"Alasan utama pengalihan pendaratan (divert) ini adalah kondisi cuaca yang kurang baik di Bandar Udara Adi Soemarmo yang berakibat jarak pandang yang pendek. Jarak pandang yang tidak memadai ini tidak memenuhi standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan untuk penerbangan sehingga pendaratan di Bandar Udara Adi Soemarmo dinilai tidak aman," katanya.

Menurut dia, keputusan mengalihkan pendaratan ke bandar udara alternatif diambil sesuai dengan standar operasional prosedur yang bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan.

"Dalam industri penerbangan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Keputusan ini diambil oleh pilot berdasarkan informasi dari pengawas penerbangan (air traffic control) dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh maskapai dan regulator penerbangan," katanya.

Dia mengatakan penerbangan diberangkatkan kembali dari Semarang menuju Solo setelah bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk operasional penerbangan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler