jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan para Syahbandar pelabuhan agar memperketat izin berlayar dalam menghadapi gelombang laut tinggi yang terjadi akhir-akhir ini.
Hal ini disampaikan Budi saat melakukan jumpa pers bersama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (22/7).
BACA JUGA: Nakhoda Harus Pantau Cuaca 6 Jam Sebelum Berlayar
"Berkaitan dengan cuaca dan gelombang yang terus meningkat, saya menginstruksikan para Syahbandar untuk memberikan syarat-syarat lebih ketat dan memberikan pemahaman, baik kapal penumpang, logistik maupun nelayan," ujar Budi.
"Apabila diperkirakan gelombang akan tinggi dan tidak memenuhi syarat berlayar, tanpa alasan apa pun kapal tidak boleh berlayar demi keselamatan. Untuk nelayan nanti kami koordinasi juga dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam konteks kapal nelayan," tutur Budi.
BACA JUGA: Syahbandar Diminta Lakukan Pemantauan Ulang Cuaca Tiap Hari
Dia juga meminta kepada stakeholder terkait seperti Pemerintah Daerah dan operator kapal untuk terus berkoordinasi dengan BMKG agar mendapatkan info terkini mengenai perkiraan cuaca dan tinggi gelombang laut.
"Saya meminta kepada Pemda dan para operator kapal agar terus berkoordinasi dengan BMKG agar mendapatkan info-info penting mengenai cuaca dan tinggi gelombang laut. Info yang disampaikan BMKG bisa menjadi acuan ketika akan melakukan aktifitas transportasi," ucap Budi.
BACA JUGA: Kemenhub Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem & Gelombang Tinggi
"Setelah mendapatkan info dari BMKG hendaknya disampaikan juga kepada masyarakat dan para nelayan, seperti kita ketahui sampai saat ini masih banyak nelayan yang masih menggunakan cara tradisional dalam memperkirakan cuaca ketika hendak melaut," tambah Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbalik, KM Orange Berlayar Tanpa Surat Persetujuan?
Redaktur & Reporter : Yessy