Cuaca Ekstrem, Harga Cabe Naik Drastis

Rabu, 06 Desember 2017 – 05:39 WIB
Cabai. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PARIAMAN - Hujan deras dalam beberapa pekan terakhir memicu kenaikan harga cabe.

Di Kota Pariaman, Sumbar, harga cabe sudah mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Harga Mulai Naik, Operasi Pasar Mendesak Jelang Natal

"Sepekan terakhir sejak hujan terus menerus, harga cabe naik cukup drastis. Semula Rp 30 ribu per kilogram saat ini Rp 50 ribu per kilogram,"ujar Armen, pedagang Pasar Pariaman, kemarin.

Kondisi ini mengakibatkan pasokan cabe yang ada saat ini menurut Armen, kualitasnya tidak sebaik sebelumnya.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Jokowi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Meski demikian, para pedagang menurut Armen tidak bisa berbuat apa-apa, karna memang tidak ada pilihan.

Stok cabe yang banyak beredar di Pariaman saat ini berasal dari Curup Provinsi Bengkulu. Menyusul stok cabe dari Padangpanjang.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Wings Air Batalkan Penerbangan Makassar-Mamuju

Ia memprediksi harga cabe bakal terus naik, jika kondisi cuaca masih hujan badai.

Tak hanya cabe, komoditi sayuran diantaranya buncis yang mengalami kenaikan hingga 100 persen dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan kentang, naik dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga dialami telur, dari Rp 34 ribu per tigapuluh butir menjadi Rp 38 ribu per tigapuluh butir.

Bahan pokok seperti beras juga mengalami kenaikan mesti relatif tipis. Beras super sokan naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu. Sedangkan beras sokan biasa naik dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu.

Sementara komoditi lainnya seperti minyak sayur kualitas curah stabil diharga Rp 11 ribu per kilogram. Begitu juga dengan gula stabil diharga Rp 12 ribu perkilogram. Ketika disinggung omzet penjualan,

Armen menyebut, saat ini jual beli cenderung stagnan. Padahal jika merunut pada tahun lalu, seharusnya aktivitas jual beli di Desember ini meningkat drastis, karna ada Desember merupakan bulan maulid nabi.

Biasanya banyak warga banyak berbelanja dan memasak makanan. Namun ternyata saat ini tidak. "Ada banyak faktor di samping cuaca sering hujan, harga juga cenderung naik,"ujar Armen. (nia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Ekstrem, Semua Penerbangan di Makassar Delay


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler