jpnn.com, BANYUWANGI - Cuaca yang tidak menentu membuat para pemburu ikan di Bumi Blambangan, Banyuwangi setop melaut.
Ribuan nelayan tradisional memilih menambatkan perahu di pesisir sekitar tempat tinggal masing-masing.
BACA JUGA: Belasan Perahu Nelayan Dihempas Ombak
Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Sabtu (13/1), ribuan perahu slerek tampak ditambatkan di kawasan Pelabuhan Muncar.
Mayoritas nelayan di pelabuhan tradisional terbesar kedua di Indonesia tersebut tidak melaut.
BACA JUGA: Ombak Besar Datang, Belasan Nelayan Hilang
Sebagian di antara mereka terlihat tetap bekerja di darat.
Kondisi yang sama terlihat di Pantai Warudoyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
BACA JUGA: Waspada, Lima Daerah di Lampung Berpotensi Cuaca Buruk
Ratusan nelayan di kawasan pesisir selatan Pelabuhan Ketapang itu juga terpaksa menambatkan perahunya. Mereka tidak melaut karena cuaca buruk.
Angin kencang dan arus laut yang kuat menjadi alasan utama nelayan setop mencari ikan kemarin. Mereka juga melakukan kegiatan membenahi perahu.
''Seminggu terakhir ini cuaca tidak bersahabat. Selain memperbaiki perahu, saya mencari udang rebon di pinggir pantai untuk menutupi kebutuhan sehari-hari selama berhenti melaut,'' ujar Sapari, 55, nelayan Pantai Warudoyong.
Faktor cuaca ekstrem juga membuat nelayan berpikir lebih keras untuk mencari penghasilan lain.
Selain mencari udang rebon, beberapa nelayan beralih sementara menjadi kuli bangunan.
''Tidak tahu sampai kapan cuaca akan kembali normal. Saya juga ikut kerja menjadi kuli bangunan karena cuaca sering hujan disertai dengan angin yang kencang,'' papar Nahwi, 45, warga Kelurahan Bulusan. (kri/bay/c4/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Buruk, Penyeberangan Jawa-Bali Jadi Sering Buka Tutup
Redaktur & Reporter : Natalia