Cuaca Panas, 60 Hektare Kebun Karet dan Sawit Hangus

Selasa, 17 Januari 2017 – 00:42 WIB
Jilatan api membakar kebun sawit dan karet di Kenagarian Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, sekitar pukul 14.00, Senin (16/1). Foto: Hendri/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sekitar 60 hektare kebun karet dan sawit milik warga Kenagarian Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, ludes terbakar sekitar pukul 14.00, Senin (16/1).

Dugaan sementara, api mulai merambat sejak pukul 10.00, dan terus membesar dan meluas akibat tiupan angin yang kencang.

BACA JUGA: Prediksi BMKG, Kemarau Hingga Februari

Luasnya areal yang terbakar, api hampir mendekati areal permukiman warga sekitar.

Sehingga banyak warga yang berada di tepi perkebunan karet dan sawit tersebut siap siaga untuk antisipasi kemungkinan.

Informasi yang diperoleh dari Dinas Pol PP dan Damkar Sijunjung, api tersebut diketahui warga sekitar pada pukul 10.00. Awalnya warga sudah berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Akibat kencangnya tiupan angin, serta keringnya lahan akibat cuaca panas, membuat kobaran api semakin tak bisa dibendung, hingga meluas ke perkebunan di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Bidang Damkar Dinas Pol PP dan Damkar Sijunjung, Veryantoni mengatakan pihaknya saat ini telah menerjunkan personel Damkar serta dua unit mobil pemadam kebakaran dibantu personel BPBD Sijunjung dan warga sekitar ke Lokasi kejadian.

“Diperkirakan sudah habis terbakar sekitar 60 hektare. Untuk antispasi kekurangan air kita juga siagakan satu unit mobil tangki milik BPBD Sijunjung,” ungkap Verry Antoni.

Kabid Damkar itu menuturkan, jauhnya lokasi serta terjalnya jalan, membuat petugas kesulitan untuk melakukan pemadaman.

“Belum lagi jauhnya sumber air membuat petugas harus bekerja keras untuk menghentikan penyebaran api ke perkebunan warga lainnya,” tuturnya.

Terkait sumber api, Veryantoni mengaku belum dapat memastikan. “Saat petugas kita masih di lokasi kejadian dan terus berupaya memadamkan api, petugas juga kita tempatkan di batas pemukiman masyarakat dengan perkebunan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,”sambungnya sambil memperlihatkan waktu pukul 17.00.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Hardiwan, juga menyebut personel BPBD serta satu unit mobil tangki terus berupaya melakukan pemadaman dengan Damkar dan warga.

“Cuaca saat ini mulai panas, kayu dan dedaunan mulai kering, sehingga mudah terbakar. Untuk itu kita imbau masyarakat agar jangan membakar lahan,” imbaunya. (hnd)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Cuaca Panas   BMKG  

Terpopuler