JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hassanudin berharap 250 batang dinamit aktif yang hilang di kawasan Jawa Barat, Kamis (27/6) tidak jatuh ke tangan yang salah. Sebab, batang-batang dinamit itu rawan disalahgunakan.
"TNT itu sifatnya sangat rawan. Itu disegel dan ada ketentuan cara membawanya," kata Hassanudin di DPR, Jakarta, Jumat (28/6).
Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu mencontohkan, sebanyak 10-15 dinamit bisa digunakan untuk meledakan bangunan seluas Istana Negara. Sementara dengan 40 dinamit, bisa bisa digunakan untuk menghancurkan bangunan seluas kompleks DPR.
"Untuk meratakan gedung sebesar Istana Negara cukup 10 sampai 15 diletakkan di pondasinya," ujar Hassanudin.
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, bahan peledak jenis dinamit tidak bisa terdeteksi oleh alat pendeteksi metal. "Jadi kepolisian harus segera menemukan ratusan dinamit itu," pungkas pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal itu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Ramadan, Jam Kerja PNS Dikurangi
Redaktur : Tim Redaksi