jpnn.com, JAKARTA - Hampir setiap mobil baru diberikan jasa servis gratis oleh setiap produsen mobil. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan setianya.
Namun, biasanya garansi yang diberikan hanya terjangkau sekitar 50.000 km sampai 100.000 km. Setelah itu, Anda dikenakan biaya jasa perawatan di setiap dealer resmi atau harus merawat sendiri agar mobil Anda tetap awet.
BACA JUGA: Tampilan Anyar Mitsubishi Xpander Mengaspal di Bandung
Menurut Ketua Umum Harian Komunitas X-MOC Didi Zakaria mengatakan, ketika mobil kilometernya masih di angka 50.000 km masih boleh tutup mata karena mobil masih diperhatikan oleh bengkel yang bersangkutan.
"Tapi ketika sudah lewat tenggat waktu yang sudah diberikan. Mau tidak mau kita sudah harus telaten agar kondisi mobil kita tetap terasa lebih nyaman," ujar pria yang merupakan pencinta mobil Mitsubishi kepada JPNN.com di Jakarta, Rabu (19/9).
BACA JUGA: Xpander Laris Manis, Ini Datanya
Hal yang paling sederhana, kata Didi hanya diperhatikan yang sifatnya liquid seperti oli gardan, oli mesin dan air radiator.
"Itu yang kalian cek ketika mobil sudah tidak mendapatkan perhatian lagi dari bengkel. Kemudian jangan lupa cek juga v-belt dan barring," imbuhnya.
BACA JUGA: Mitsubishi Xpander Tetap Primadona
Tapi, kata Didi, untuk v-belt rentan harus dicek pada kondisi mobil tua karena mobil lawas tidak ada pengamannya. Tapi kalau mobil sekarang (baru) v-belt sudah dilindungi jadi tak perlu khawatir.
"Jadi yang benar-benar diperhatikan bagian oli sama radiator saja," lanjut Didi.
Terkait dengan mesin, Didi melanjutkan seperti piston atau klep itu pasti kuat. Tapi jangan abaikan juga minimal dia menyarankan setiap 6 bulan sekali cek aja.
"Soalnya kalau mesin Mitsubishi memang terkenal bandel, saya salah satu penggemar Mitsubishi. Ada salah satu mobil saya sudah 5 tahun tapi mesinya masih biasa saja dan masih enak untuk diajak jalan atau touring," pungkas Didi. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Xpander, Ekspansi Mitsubishi Sampai ke Batam
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian