jpnn.com, LONDON - Topik yang sedang hangat di London saat ini adalah soal Arsenal yang harus rela finis di bawah tetangganya, Tottenham Hotspur, di klasemen akhir Premier League nanti.
Setelah Spurs menang 2-0 dalam Derby London di White Hart Lane, Minggu (30/4) malam WIB, poin Spurs dan Arsenal berjarak 17 poin, 77 dan 60
BACA JUGA: Pertama Sejak 1995, Arsenal akan Finis di Bawah Tottenham Hotspur
Spurs masih punya empat laga sisa, sementara Arsenal punya lima. Artinya, andai Arsenal menang terus dan Spurs kalah terus, itu juga belum cukup. Spurs 77, Arsenal 75. Kondisi ini, Arsenal di bawah Spurs, baru pertama kali terjadi sejak 1995.
Nah, sejumlah pengamat sepak bola di Inggris, sekelas Stuart Pearce, mengaku tak heran Arsenal keok dari Spurs.
BACA JUGA: Tottenham vs Arsenal, Derby London Utara Milik The Spurs
"Tottenham telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada yang bisa meragukan hal itu. Mereka membangun struktur akademi yang baik di sana, mereka telah menutup celah kekurangan antara mereka dengan empat klub teratas di negara ini," ujar Pearce di laman Sky Sports.
Mantan pelatih Manchester City (2005-2007) dan Timnas Inggris U-21 (2007-2013) ini mengungkap, Arsenal mungkin tidak mengikuti sejumlah perkembangan sehingga harus merasakan akibatnya musim ini.
BACA JUGA: Chelsea-Tottenham Menang, Perebutan Juara Masih Sengit
Ketika ditanya, berapa banyak pemain Arsenal yang mungkin akan dimainkan oleh Spurs saat ini, Pearce sedikit bingung. "Saya berusaha mencari satu nama, mungkin (Alexis) Sanchez," ujarnya.
Mantan manajer Inggris Steve McClaren setuju dengan penilaian Pearce tentang perbedaan antara Arsenal dan Spurs musim ini. "Kinerja pemain buruk (di Arsenal), mereka tidak konsisten," kata McClaren.
"(Mesut) Ozil adalah pemain kelas dunia namun telah tampil buruk pada musim ini dibandingkan dengan yang lain. (Aaron) Ramsey telah banyak menghabiskan waktunya mengurus cedera. Tottenham terlihat lebih kuat," katanya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Imbang Lagi, Mourinho Jadi The Special One Point
Redaktur & Reporter : Adek