Cuma Peringkat Lima, Menpora Ajak Stakeholder Olahraga Berbenah

Selasa, 16 Juni 2015 – 18:01 WIB
Sea Games 2015 Singapura. FOTO: ist

jpnn.com - INDONESIA harus menerima kenyataan pahit berada di posisi kelima pada SEA Games 2015 di Singapura. Pencapaian peringkat dan raihan medali tersebut jauh harapan. Karena itu, Menpora Imam Nahrawi mengajak kepada semua pengurus dan pembina cabang olahraga, KONI, KOI, dan Satlak Prima untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan pembenahan total dalam pembinaan olahraga nasional.

“Ini kenyataan yang harus diterima, tidak perlu saling menyalahkan dan kita tetap harus berterima kasih kepada atlet yang sudah berusaha maksimal. Menang atau kalah adalah bagian dari pertandingan. Namun demikian, hasil SEA Games 2015 ini menjadi momentum evaluasi dan pembenahan total bagi pemerintah bersama semua pengurus dan pembina serta seluruh stakeholder olahraga,” ujar Menpora menanggapi pencapaian kontingen Indonesia pada SEA Games 2015 ini.

BACA JUGA: Timnas U-23 Diduga Diatur Bandar Skor, Aji Santoso: Tangkap Semuanya!

Selain persaingan di SEA Games yang makin ketat dan faktor tuan rumah yang memiliki hak keuntungan hak prerogratif dalam menentukan sebagian jumlah cabor dan nomor cabor yang dipertandingkan, ada faktor teknis dan non teknis lain yang bisa mempengaruhi pencapaian peringkat di SEA Games. 

Karena itu, evaluasi dan pembenahan total pembinaan harus segera dilakukan termasuk konsolidasi diantara stakeholder nasional guna memperbaiki prestasi.

BACA JUGA: Inilah Penampakan Jersey Anyar Madrid

Berada di peringkat kelima memang bukan kali pertama di alami Indonesia. Posisi tersebut pernah terjadi pada SEA Games 2005 di Filipina, saat Menpora Adhyaksa Dault belum lama menjabat dan kali pertama menangani SEA Games. Berangkat dari kondisi demikian, pemerintah kala itu kemudian melakukan gebrakan kebijakan dalam perbaikan pembinaan.

Imam lantas menambahkan pihaknya memang harus menyiapkan langkah dan strategi besar guna memperbaiki prestasi. Tentu saja saja secara sistematis, terukur dan lebih jitu, karena situasi sepuluh tahun lalu tentu sudah berbeda dengan saat ini. 

BACA JUGA: Ya Ampun..Di Tengah Sanksi FIFA, Skor Indonesia 0-5 Vietnam Diduga Diatur Bandar

Tidak saja menyangkut atlet, tapi juga wasit dan juri berstandar internasional yang kualitas dan kuantitasnya harus ditingkatkan.

“Pemerintah tidak akan tinggal diam, dan penting bagi kami untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan mengajak stakeholder olahraga agar bergerak bersama-sama untuk mencari jalan terbaik agar memenuhi harapan masyarakat. Yang tidak mau bekerja keras, cerdas dan ikhlas membangun prestasi, silahkan menepi saja,” tegas politisi PKB ini. (adv/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klasemen Akhir SEA Games 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler