Cupang di Leher Berbahaya, Begini Penjelasannya Secara Medis

Senin, 10 September 2018 – 14:12 WIB
Cupang di Leher Berbahaya, Begini Penjelasannya Secara Medis. Foto IST

jpnn.com - Bagi kebanyakan orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah cupang.

Cupang merupakan salah satu jenis ciuman yang dilakukan dengan tambahan ciuman sedotan yang kuat yang akhirnya menimbulkan bekas kemerahan atau kadang kebiruan.

BACA JUGA: Cupang di Leher, Perselingkuhan Ibu Cantik Terbongkar

Ciuman cupang disebabkan oleh gigitan yang biasanya terjadi di leher atau paha bagian dalam.

Lihat: Cupang di Leher, Perselingkuhan Ibu Cantik Terbongkar

Pembuluh darah kapiler yang berada di kulit pun pecah ketika hal tersebut dilakukan dan menyebabkan permukaan kulit terlihat merah.

Namun tahukah Anda jika ciuman jenis ini berbahaya?

"Untuk membunuh Anda, cupang dengan kata lain harus menjadi "ibu dari semua hickeys/cupang," kata seorang dokter ruang gawat darurat di Lenox Hill Hospital di New York City, Robert Glatter, seperti dilansir laman USA TODAY, Senin (9/9).

"Mungkin cupang bisa mengakibatkan kematian, tetapi sangat jarang dan bukan sesuatu yang terjadi secara rutin," Glatter menambahkan.

Glatter mengatakan seseorang mungkin lebih rentan terhadap cedera dari cupang jika mereka memiliki gangguan jaringan ikat yang ada.

Glatter mengatakan kerusakan pada arteri karotid bisa terjadi dari tekanan langsung untuk jangka waktu lama dan itu bisa menyebabkan robekan atau cedera pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan pembentukan bekuan darah dan bisa melakukan perjalanan ke arteri yang lebih kecil di otak yang mengarah ke stroke.

"Setiap gerakan mendadak leher termasuk batuk atau bersin yang kuat atau bahkan manipulasi agresif oleh chiropractor bisa menyebabkan diseksi arteri karotis," jelas Glatter.

"Ini pada dasarnya bagaimana cupang bisa menyebabkan stroke," pungkas Glatter.

Namun hickey bukan pertama kalinya mengakibatkan keadaan darurat medis.

Pada tahun 2010, seorang wanita berusia 44 tahun mengalami stroke ringan setelah cupang yang ia dapatkan menyebabkan gumpalan darah yang merambat ke jantungnya.

Selain itu, pada tahun 2016 lalu, Julio Macias Gonzalez, yang berusia 17 tahun dilaporkan meninggal setelah ia mendapat cupang dari pacarnya yang menyebabkan bekuan darah yang melakukan perjalanan ke otaknya dan menyebabkan stroke.

(fny/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler