MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka menyatakan siaga, pascabencana longsor terjadi di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran. Kepala BPBD Ir Bayu Jaya menyatakan, pihaknya siap siaga.
“Walau pun Majalengka kerap sekali dihantui bencana dengan skala kecil tapi harus kita waspadai. Karena kami merasa khawatir dengan penanganan yang belum ditangani secara permanen maka itu kita anggap sebagai darurat yang sifatnya merugikan berbagai pihak,” ungkapnya, Rabu (13/3).
Dijelaskan Bayu, pihaknya mengaku siap dengan adanya beberapa relawan baik yang berada di lapangan maupun kantor. Kesiapan itu dengan cara upaya kewaspadaan. Mengingat cuaca hujan masih sering terjadi di beberapa wilayah termasuk Majalengka.
“Kita tidak menginginkan bencana itu terjadi. Namun seiring dengan kondisi cuaca di Indonesia termasuk Kota Angin masih terbilang cukup tinggi, kami terus melakukan upaya dengan berkoordinasi antara instansi terkait. BPBD tidak bisa apa-apa jika melakukan penanganan permanen. Karena secara teknis hanya instansi terkait,” paparnya.
“Bencana juga tidak mengenal sebatas wilayah saja. Semua unsur harus berperan serta seperti beberapa wilayah lain yang kami koordinasikan. Seperti perbaikan permanen melalui pihak provinsi meski itu hanya sifatnya bencana lokal,” tambahnya. (ono)
“Walau pun Majalengka kerap sekali dihantui bencana dengan skala kecil tapi harus kita waspadai. Karena kami merasa khawatir dengan penanganan yang belum ditangani secara permanen maka itu kita anggap sebagai darurat yang sifatnya merugikan berbagai pihak,” ungkapnya, Rabu (13/3).
Dijelaskan Bayu, pihaknya mengaku siap dengan adanya beberapa relawan baik yang berada di lapangan maupun kantor. Kesiapan itu dengan cara upaya kewaspadaan. Mengingat cuaca hujan masih sering terjadi di beberapa wilayah termasuk Majalengka.
“Kita tidak menginginkan bencana itu terjadi. Namun seiring dengan kondisi cuaca di Indonesia termasuk Kota Angin masih terbilang cukup tinggi, kami terus melakukan upaya dengan berkoordinasi antara instansi terkait. BPBD tidak bisa apa-apa jika melakukan penanganan permanen. Karena secara teknis hanya instansi terkait,” paparnya.
“Bencana juga tidak mengenal sebatas wilayah saja. Semua unsur harus berperan serta seperti beberapa wilayah lain yang kami koordinasikan. Seperti perbaikan permanen melalui pihak provinsi meski itu hanya sifatnya bencana lokal,” tambahnya. (ono)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Dilantik Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi