Curhat di Sel Soal Kelakukan Djoko

Selasa, 11 Juni 2013 – 17:44 WIB
JAKARTA –  Bekas Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigjen Didik Purnomo, mengatakan bahwa bekas Ketua Panitia Lelang Proyek Driving Simulator SIM Teddy Rusmawan, sempat ‘curhat’ kepadanya perihal terdakwa Irjen Djoko Susilo.

Teddy, kata Didik, menceritakan soal perintah yang diberikan bekas Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo, untuk menyerahkan Harga Perkiraan Sementara proyek Driving Simulator SIM kepada PT Citra Mandiri Metalindo Abadi. Perusahaan yang dipimpin Budi Susanto itu merupakan pemenang lelang Driving Simulator SIM.

“Teddy cerita mendapat perintah dari Djoko untuk menyerahkan HPS ke Budi Susanto,” kata Didik saat bersaksi pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (11/6).

Menurut Didik, cerita itu disampaikan Teddy saat sama-sama ditahan di Rumah Tahanan Brigadir Mobil, Kelapa Dua, Depok. “Teddy cerita saat kita ditahan selama tiga bulan di Rutan Brimob,” kata Didik, yang juga bekas Pejabat Pembuat Komitmen proyek Driving Simulator SIM itu.

Dalam kesaksiannya kali ini, Didik juga mengakui bahwa yang menentukan HPS itu adalah Djoko. “HPS sesuai arahan Kakor (Kepala Korlantas),” imbuh Didik. Dalam surat dakwaan Djoko, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi menyatrakan, yang menyusun HPS Simulator pada awalnya adalah Djoko Susilo dan Direktur PT CMMA Budi Susanto.

Bahkan yang menyusun spesifikasi teknik adalah Budi Susanto dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo Sastronegoro Bambang. Setelah itu, Djoko Susilo memerintahkan Teddy Rusmawan menggunakan HPS dan spektek dari Budi Susanto dan Sukotjo S. Bambang.

Harga perkiraan sendiri untuk alat simulator roda dua senilai Rp 80 juta per unit. Namun, agar tidak dicurigai, Djoko menyamarkannya dengan harga Rp 79.930.000.00 per unit. Adapun, alat simulator roda empat, harga perkiraan sendiri senilai Rp 260 juta. Agar tidak dicurigai, Djoko menyamarkannya dengan angka Rp 258.917.000.00 per unit. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui PDIP Terguncang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler