Curhat Lebay SBY Itu untuk Dongkrak Elektabilitas AHY

Selasa, 07 Februari 2017 – 16:53 WIB
Cuitan SBY mengenai demonstrasi di depan rumahnya di Kuningan, Jaksel, Senin (6/2). Foto: Twitter

jpnn.com - jpnn.com - Mantan kader Partai Demokrat Tri Dianto menilai, setiap orang sah-sah saja curhat dan menyampaikannya di media sosial, termasuk Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tapi terkait curhat Pak SBY kesannya berlebihan alias lebay. Kok (aksi unjuk rasa di depan kediaman SBY yang langsung dibubarkan kepolisian) Dikaitkan dengan keselamatan dirinya. Masa mantan presiden begitu saja curhat," ujar Tri dalam pesan elektroniknya, Selasa (7/2).

BACA JUGA: Antasari Sindir SBY: Kenapa Dikit-Dikit Ngeluh?

Sikap SBY tersebut menurut mantan Ketua DPC PD Cilacap ini, sangat berbeda dengan mantan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum.

"Saya ingat waktu Mas Anas dikirimi demonstran ke rumahnya, dua atau tiga kali, enggak pernah ngeluh. Enggak pernah curhat di media. Waktu itu Pak SBY sebagai presiden dan Ketua Dewan Pembina Demokrat juga cuek saja, enggak peduli kok," ucap sahabat dekat Anas ini.

BACA JUGA: Antasari: Daripada Mengeluh Mending Bongkar Kasus Saya

Tri menduga, curhat Presiden RI ke-6 hanya untuk mendapatkan simpati masyarakat. Seakan-akan dizalimi dan dibiarkan oleh aparat.

"Bikin kesan dizalimi ini memang (diduga) selalu dilakukan Pak SBY sejak dulu. Kali ini bukan untuk dirinya, tapi kemungkinan untuk mendongkrak Agus di pilgub DKI," tutur Tri.

BACA JUGA: Cuit SBY Dipuji Bisa Bentuk Kontrol Sosial

Meski demikian, Tri setuju sebaiknya siapa pun tidak melakukan aksi unjuk rasa dengan menyasar kediaman pribad seseorang. Baik itu ditempati atau tidak.

"Tidak pas itu demo ke rumah pribadi," pungkas Tri Dianto.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Makin Heran dan Malu, Mantan Presiden kok Begitu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler