Dia mengatakan, terdapat oknum yang sengaja menyetop para pedagang menjual daging sapi. Karena itu, Komisi yang membidangi pertanian dan pangan itu sudah meminta pemerintah menjalankan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Nakkeswan Kemtan), serta asosiasi-asosiasi pada pekan lalu, agar tidak ada tambahan kuota daging dan bakalan pada 2012 ini.
"Pemerintah tidak boleh tunduk pada tuntutan tambahan importasi daging, karena krisis harga dan pasokan ini diduga rekayasa belaka. Ini dilakukan untuk menopang tuntutan kenaikan kuota impor, baik daging beku maupun bakalan, memanfaatkan alasan liburan Natal dan tahun baru," tegas Romahurmuziy.
Menurut politisi yang akrab disapa Romy ini, Komisi IV menemukan adanya selebaran yang ditandatangani seseorang yang meminta agar para pedagang daging DKI tidak menjual daging pada 15 sampai 18 November 2012. Sehingga hal ini mengindikasikan kelangkaan dan kenaikan harga karena rekayasa.
"Bahkan, beberapa hari terakhir, para jagal di Jatim juga masih diancam agar tidak beroperasi sampai kemarin sore, antara lain yang kami terima infonya di RPH Pegirikan/Surabaya dan RPH Kedurus/Pasuruan. Bagi yang tetap beroperasi akan didenda antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta," ujar pria yang juga Sekjen DPP PPP ini.
Hasil rapat Komisi IV dengan para asosiasi peternak menunjukkan, stok bakalan sebenarnya cukup sampai akhir tahun dan populasi sapi terus bertambah sejak sensus November 2011 lalu. "Jangan sampai pemerintah didikte oleh kekuatan-kekuatan yang hanya menginginkan keuntungan instan, dengan menghancurkan program Swasembada Daging 2014 yang telah dirancang, kata Romy.(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Persen Perusahaan Abaikan Kontrak Kerja
Redaktur : Tim Redaksi