Curiga Blanco Bukan Pelatih

Beredar Undangan KLB Palsu

Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:19 WIB
Luis Manuel Blanco. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
JAKARTA - Pelatih tim nasional sepak bola asal Argentina Luis Manuel Blanco benar-benar memberlakukan disiplin tinggi kepada para pemain. Kemarin (15/3), secara mengejutkan Blanco mencoret 14 pemain dengan alasan tidak disiplin. Namun, Badan Tim Nasional (BTN) berupaya tetap mempertahankan para pemain.

Insiden itu bermula ketika 14 pemain izin tidak bisa mengikuti latihan pagi. Mereka adalah Samsidar, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Ponaryo Astaman, Tantan, Boaz Solosa, Patrich Wanggai, Ian Luis Kabes, Emanuel Wanggai, Ruben Sanadi, Ferinando Pahabol, dan Ricardo Salampessy.     

Sebagian besar dari mereka beralasan baru saja tiba di Jakarta. Beberapa yang lainnya mengaku baru saja menjalani pertandingan. Namun, setelah salat Jumat, 14 pemain tersebut disuruh pulang oleh Blanco. Alasannya, mereka tidak memenuhi syarat untuk memperkuat Merah Putih.

"Dia bilang kami tidak disiplin. Padahal kami sudah minta izin tidak ikut latihan," kata Samsidar.    

Beberapa pemain, kata Samsidar, sudah bersiap untuk pulang. Sebagian besar berencana pulang hari ini dan besok. Sebagian lainnya ada yang cuma mengemasi barang-barangnya. Namun, tak lama kemudian BTN berusaha mencegah mereka pulang. BTN beralasan ada kekeliruan.

Wakil BTN Harbiansyah mengatakan, Blanco tidak mengetahui bahwa para pemain baru saja menjalani pertandingan. Mereka masih kelelahan. Karena itu, mereka meminta izin untuk absen. "Saya khawatir pelatih ini tidak mengerti bola. Masak kondisi seperti ini harus dipaksa latihan," katanya.    

Harbiansyah mengatakan, seharusnya Blanco berbicara dulu kepada pihak BTN. "Saya curiga dia bukan pelatih. Para pemain baru saja bertanding tidak bisa fisiknya digenjot seperti itu. Kalau pemain ISL tidak bisa masuk, kenapa tidak semua saja dikeluarkan?" katanya.

Di bagian lain, beredar undangan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal. Beredar Undangan KLB palsu. Undangan abal-abal tersebut lengkap dengan tanda tangan Sekjen PSSI Hadiyandra. Surat tersebut beredar di tangan sejumlah Pengurus Provinsi Caretaker.

Padahal, Pengprov Caretaker sama sekali tidak ada dalam daftar peserta KLB. Hal itu sesuai daftar Voter yang terlampir dalam SK Ketua Umum PSSI nomor 32 tertanggal 8 Maret 2013.

"Saya tidak pernah mengeluarkan undangan kepada pihak-pihak yang tidak ada di dalam list voter," kata Sekjen PSSI Hadiyandra.    

Seperti diketahui, petugas sekretariat PSSI menerima surat mandat peserta KLB dari sejumlah pengurus Pengprov Caretaker seperti Kalimantan Timur dan Jawa Tengah. Padahal, kedua pengurus Pengprov Caretaker tersebut tidak masuk dalam daftar Voter KLB.      

Anggota Komite Eksekutif Robertho Rouw mengatakan bahwa undangan tersebut palsu. Dia menuding ada oknum di sekretariat PSSI yang mengirimkan dengan tujuan mengacaukan KLB.

"Itu urusan dengan bagian keamanan. Saya akan laporkan ke Kapolda kalau ada modus-modus seperti ini untuk mengacaukan KLB," tegasnya. (aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegulat Timnas Uji Coba di Seleknas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler