jpnn.com - JAKARTA – Konflik internal Partai Golkar makin rumit. Belum tuntas wanaca Munaslub, kini muncul rencana pembentukan Partai Golkar Indonesia (PGI).
Ketua panitia deklarasi lahirnya PGI, Syamsul Hidayat, mengatakan kader partai beringin yang tersebar di 520 provinsi, kabupaten dan kota kecewa pada Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla (JK).
BACA JUGA: Beri Keterangan Berbelit-belit, Dewie Limpo Disemprot Hakim
Menurut Syamsul, tim transisi yang diketuai mantan ketum partai beringin yang kini menjabat Wakil Presiden RI, belum pernah bekerja dalam rangka penyatuan kembali partai Golkar, sehingga tidak sejalan dengan keputusan Mahkamah Partai Golkar.
"Kemudian Pak JK sama sekali, segala tindak tanduk politiknya tidak mengacu hasil keputusan MPG. Beliau sebagai ketua tim transisi tidak pernah mengeluarkan kebijakan apapun dalam kapasitasnya. Harusnya rapat dulu, ini tidak. Ke sananya beliau ambil keputusan sendiri seenaknya," jelas Syamsul.
BACA JUGA: Segera Lahir: Partai Golkar Indonesia
Bahkan, pihaknya menduga bahwa JK selaku ketua tim transisi punya hidden agenda yang sedang dijalankan. Tapi saat ditanya kepentingan JK dengan agenda tersembunyinya, Syamsul enggan membukanya.
"Saya kurang tahu, nggak begitu pasti. Bisa saja penguatan kapasitas politik beliau di depan Presiden Jokowi, itu bisa saja terjadi. Kami bukan lagi menduga tapi mendapatkan beberapa bukti ada hidden agenda beliau. Kami tidak bisa sampaikan, nggak etis," tambahnya.
BACA JUGA: Mendagri Penasaran Banget Nih dengan Bupati yang Satu Ini, Knapa Ya?
Pihaknya juga menilai yang sekarang terjadi pada Golkar bukan upaya menyatukan partai yang pernah berkuasa era orde baru tersebut, tapi lebih pada keruntuhan partai beringin.
"Ini bukan kesatuan Golkar ke depan tapi keruntuhan Golkar. Akhirnya kami sepakat bentuk PGI. Teman-teman juga sepakat, banyak kader-kader yang sudah berdarah-darah, secara harga diri juga sudah betul-betul di daerah dibantarkan. Ini masak ditinggal begitu saja," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Rakyat Diet, Menteri Puan Bikin Sakit Hati Bang Uchok
Redaktur : Tim Redaksi