Curigai 4 Pilar Kebangsaan Hanya Kepentingan Proyek

Senin, 03 Juni 2013 – 17:21 WIB
Keluarga Besar Mahasiswa Bung Karno (KBM) melakukan aksi di Gedung MPR/DPR menolak Pancasila dimasukkan dalam 4 pilar kebangsaan, Senin (3/6). Getty Images
JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Bung Karno (KBM) melakukan aksi di Gedung MPR/DPR RI. Demonstrasi ini merupakan bentuk penolakan Pancasila dimasukkan dalam 4 Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan oleh Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR).

Humas KBM Sam Sangaji mengatakan Pancasila adalah dasar dari nilai-nilai bangsa Indonesia. Bukan malah disejajarkan dengan NKRI, UUD dana Bhineka Tunggal Ika yang disebut sebagai pilar kebangsaan. Harusnya kata dia, Pancasila harus dipisahkan dari 3 pilar tersebut.

"Kami meminta Ketua MPR, Taufik Kiemas untuk tidak menjual pancasila dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Pancasila adalah ideologi atau filsafat yang harus dihormati," kata Sam di depan Gedung DPR, Senin (3/6).

Penggunaaan kosa kata empat pilar lanjut Sam menimbulkan persoalan politik, sosial bahkan dapat ditengarai sebagai penyimpangan anggaran dan pelanggaran hukum atas nama sosialisasi empat pilar yang menggunakan uang negara melalui APBN. "Istilah empat pilar juga hanya akan membuyarkan makna atau subtansi Pancasila itu sendiri," tegasnya.

Sam juga mengatakan Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang harus dijalankan dalam sistem eksekutif, yudikatif, legislatif dan masyarakat. "Kami menolak Pancasila dimasukan dalam isitilah empat pilar kebangsaan yang diwacanakan MPR RI, Jangan jadikan pancasila sebagai alat atau proyek untuk keuntungana oknum MPR," tandasnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bunuh Diri Poso Bukti Program Deradikalisasi Tak Efektif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler