Curigai Pengaturan Skor Persibo, Komdis PSSI ke Luar Negeri

JAKARTA - Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), Hinca Panjaitan, mengungkapkan bahwa investigasi  tentang dugaan  adanya pengaturan skor dalam pertandingan Persibo Bojonegoro-Sunrey FC Hongkong, tidak hanya dilakukan di tanah air. Sebab, investigasi juga dilakukan hingga Hongkong, Myanmar, Maladewa dan kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss.

"Investigasinya sudah berjalan memasuki minggu kedua. Nanti setelah kita memanggil ofisial dan pemain Persibo, saya akan terbang ke sejumlah negara-negara dimana Persibo bertanding dalam putaran Piala AFC Cup," ujarnya kepada JPNN di Jakarta, Jumat (26/4).

Menurutnya, investigasi sangat penting dilakukan karena pertandingan yang berakhir dengan skor 8-0 untuk kemenangan Sunrey itu benar-benar memalukan. "Kalahnya sih biasa, tapi ini lima pemain Persibo keluar di saat pertandingan baru memasuki menit ke-65 dan tertinggal 5 gol, benar-benar sangat memalukan. Sekaligus malapetaka besar bagi dunia sepakbola," ujarnya.

Alasan para pemain keluar itu pula yang dipertanyakan karena bukan disebabkan oleh kartu merah wasit, tapi akibat cidera dan sebab lainnya.  "Filosofi sepakbola itu, bertanding  sampai menit terakhir. Dan syaratnya, pertandingan masih dapat diteruskan minimal dengan tujuh pemain. Karena lima pemain keluar, maka wasit menghentikan pertandingan dan memberi tambahan tiga gol buat Sunrey FC Hongkong," ujarnya.

Karenanya sangat kuat dugaan adanya pengaturan skor dalam pertandingan itu. Guna menyelidikinya, kata Hinca, dirinya telah mendapat mandat penuh dari Federasi Sepakbola Asia (AFC) untuk menyelidiki dugaan pengaturan skor.  "Saya tanggal 4 Mei nanti juga akan berangkat ke FIFA untuk ketemu Security Chief yang dibentuk untuk mengurangi pengaturan skor," katanya.

Saat ditanya perkembangan hasil penyelidikan, Hinca mengaku belum dapat mengungkapkannya ke publik. Alasannya, karena masih harus mengembangkannya terlebih dahulu. Ia hanya memastikan jika akhirnya memang ada pengaturan skor, maka sanksinya cukup berat.(gir/jpnnn)