jpnn.com, PASER - Pelarian R (37) berakhir. Setelah kabur selama dua pekan, warga Samarinda itu ditangkap Opsnal Reskrim Polres Paser di Sampit, Kalaimantan Tengah (Kalteng).
R merupakan pelaku perampokan disertai dengan pembunuhan terhadap Hariyanto.
BACA JUGA: Incar Pelanggar Lalu Lintas, Polisi Sembunyi di Semak-Semak
Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar mengatakan, R sempat berpindah-pindah untuk menghindari kejaran polisi.
“R berhasil diamankan berkat kerja sama kepolisian wilayah Sampit. Kemudian, pelaku dibawa ke Mapolres Paser beserta sejumlah barang bukti,” ujat Dudy sebagaimana dilansir Kaltim Post, Senin (6/11).
BACA JUGA: Bau Busuk Mayat Bule Sudah Tercium Sejak Beberapa Hari Lalu
Dia menambahkan, pihaknya menyita beberapa barang bukti.
Di antaranya, truk dan HP milik korban. Ada juga kayu yang digunakan untuk memukul korban.
BACA JUGA: Bule Tewas Membusuk, Bugil di Toilet Dirubung Ulat dan Lalat
“Selain itu, ada tali untuk menjerat leher korban. Kemudian, terpal berwarna hijau yang digunakan untuk membungkus mayat Hariyanto,” ucap Dudy.
Dia menambahkan, R nekat membunuh Hariyanto yang merupakan sahabatnya sendiri karena desakan ekonomi.
R melakukan tindakan keji itu di kamar kontrakannya yang berada di Kecamatan Kuaro pada 16 Oktober lalu.
Awalnya, R tak memiliki niat menghabisi nyawa sahabatnya itu.
Namun, karena bisnis angkutan yang dijalankan sedang redup, R berniat merampas barang-barang berharga milik Hariyanto.
R memukul dada Hariyanto menggunakan balok kayu yang biasa dipakai untuk mengganjal ban truk.
Akibatnya, tulang rusuk Hariyanto patah. Setelah itu, R menjerat leher korban.
R lantas membawa jasad korban dengan truk dan membuangnya di pinggir Sungai Pelian Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang.
“Pada saat pemukulan, korban tidak langsung tewas. Namun, jeratan di lehernya yang membuat korban tewas dan kemudian ditemukan warga yang sedang mencari ikan keesokan harinya,” tegas Dudy. (ns/san/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyebar Video Panas Tertangkap, Begini Pengakuannya
Redaktur & Reporter : Ragil