jpnn.com, SUKABUMI - Dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Selabintana, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/11) malam.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan Mio bernopol F 3059 TN dengan Supra X bernopol B 3659 TVQ.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Sopir Rosalia Indah jadi Tersangka
Informasi yang dihimbun Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, motor Mio yang bermuatan tiga orang melaju kencang dari arah Selabintana menuju Kota Sukabumi. Dari arah berlawanan, tiba-tiba datang Supra X dengan bermuatan dua orang. 'Adu banteng' antara dua kendaraan tersebut tak terhindarkan.
Salah seorang saksi mata, Evi Sukaesih (49) mengatakan, saat kejadian jalan tengah sepi. Namun, motor dari kedua arah ini melaju dengan kecepatan tinggi sampai terjadi adu banteng hingga para penumpangnya terlempar ke pinggir jalan.
BACA JUGA: Kanit Lantas Arcamanik Tewas Kecelakaan
“Saya juga kaget pas keluar dari Alfamart, langsung melihat ada yang tabrakan. Keduanya lagi ngebut dan semua penumpangnya tidak memakai helm,” kata Evi kepada Radar Sukabumi, Jumat (29/11).
Selang beberapa waktu, polisi datang untuk melakukan evakuasi korban dan mengatur arus lalu litas. “Korbannya lima orang. Sepertinya semua mengalami luka parah. Ada juga korban yang terbentur tembok yang ada di pinggir jalan,” katanya.
Sementara itu saksi lainnya, Dade (51) mengaku, setelah mendengar ada yang berteriak, dia langsung mendatangi lokasi untuk melihat.
“Saya kaget ada yang teriak minta tolong. Pas dilihat sudah ada dua motor dan lima orang terkapar. Kalau kronologisnya saya kurang tahu, tapi kalau korbannya ada lima orang dan semuanya mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki. Bahkan satu orang di antaranya sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Anggota Laka lantas Polres Sukabumi Kota Bripka Mudi Muldiana mengatakan, setelah mendapatkan informasi anggota langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kelima korban dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH. Untuk data lengkap korban kami baru mau melakukan pendataan,” katanya. (bam/t)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti