jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Fraksi PAN Daeng Muhammad kembali membela Amien Rais dari serangan yang dilancarkan pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Sebelumnya, Amien dikritik Wasekjen PPP Achmad Baidowi alias Awiek dan Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah.
BACA JUGA: Tujuh Kriteria Pendamping Jokowi versi Ichsanuddin Noorsy
Menurut Daeng, pernyataan Amien yang menyebut Indonesia sebagai bangsa pekok (bodoh) bukan bertujuan menghina negara.
Dia menambahkan, ucapan Amien merupakan wake up call agar Indonesia bangkit dari keterpurukan.
BACA JUGA: Cak Imin Khawatir Jokowi Tak Terpilih Lagi
"Sebab, faktanya sebagai sebuah bangsa, kita memang belum berdaulat. Banyak aturan dan kebijakan saat ini yang dianggap proasing dan merugikan rakyat," kata Daeng, Jumat (11/5).
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Wujudkan Perdamaian
Menurut Daeng, pernyataan Amien seharusnya direspons dengan melakukan perbaikan terhadap regulasi yang kurang tepat.
Misalnya, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dan pengelolaan PT Freeport Indonesia.
"UU itu bukan kitab suci. Kalau dianggap sudah tidak sesuai dengan rasa keadilan rakyat, apa salahnya kita ubah? Tidak perlu dipersoalkan itu UU dibuat pada zaman siapa," terang Daeng.
Dia menjelaskan, pembuatan UU dengan posisi Amien sebagai ketua MPR tidak memiliki kaitan.
"UU itu dibahas antara eksekutif dan legislatif. Kalau UU dikaitkan langsung sama Pak Amien, itu orang yang (bicara) tidak paham hukum tata negara," ujar Daeng.
Dia malah menduga pihak-pihak yang tidak suka dengan pernyataan Amien mendapat keuntungan pribadi.
"Jangan jangan mereka yang tidak suka dengan statement Pak Amien menikmati dari hegemoni penguasaan asing di negeri ini," tegas Daeng.
Daeng meyakini Amien tidak asa cuap dan tanpa data. Menurut Daeng, Amien hanya ingin Indonesia lebih berkarakter dan berdaulat dalam mengelola kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.
"Harusnya bangsa ini bersyukur masih ada Amien Rais yang terus memupuk nasionalisme sebagai bangsa yang berdaulat di negeri sendiri," kata Daeng. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Langsung Hubungi Mahathir untuk Ucapkan Selamat
Redaktur & Reporter : Ragil