jpnn.com, BANYUWANGI - Para peserta tes CPNS 2021 dan PPPK di Kabupaten Banyuwangi bisa bernapas lega menjelang pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada September mendatang.
Pasalnya, Pemkab Banyuwangi mengumumkan bakal akan menanggung biaya swab antigen bagi peserta seleksi CPNS 2021 dan PPPK.
BACA JUGA: Pelamar CPNS 2021 Sangihe Siap-siap, SKD Antara 13-22 September
Pengurus Forum Honorer Nonkategori Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Kabupaten Banyuwangi Mohamad Sanur menyambut positif keputusan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi dengan fasilitas swab antigen untuk para calon ASN baik CPNS maupun PPPK, sehingga tidak lagi memikirkan biaya tes," kata Mohamad Sanur kepada JPNN.com, Minggu (29/8).
BACA JUGA: Solusi Agar PNS Tetap Terima Tunjangan Kinerja Gaji ke-13 & THR
Syarat wajib swab antigen bagi peserta tes CPNS dan PPPK 2021 menjadi beban tersendiri.
Bukan hanya untuk peserta jalur umum yang belum punya pekerjaan, pelamar dari kalangan honorer pun merasa terbebani karena penghasilan mereka tidak sebanding dengan biaya swab antigen.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Yahya Waloni Ditangkap, Peringatan Suhu Panas, Jadwal Tes PPPK 2021
Menurut Sanur, bagi kalangan PNS biaya tersebut mungkin tidak masalah, tetapi untuk guru honorer nonkategori, syarat itu sangat memberatkan.
"Uangnya lebih baik dibelikan beras ketimbang buat biaya swab antigen, karena kebutuhan perut keluarga menjadi prioritas utama," ucap Sanur.
Kebijakan Pemkab Banyuwangi yang menanggung biaya swab antigen bagi peserta tes calon aparatur sipil negara (CASN) menjadi angin segar bagi peserta.
Sanur berharap apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi daerah lain agar Pemda mendapatkan CASN yang benar-benar berkualitas.
"Kalau biayanya sudah ditanggung pasti seluruh peserta akan ikut tes. Karena bisa saja yang enggak punya uang akhirnya batal ikut tes," ujarnya.
Sanur menambahkan, jumlah formasi CPNS 2021 yang disiapkan Pemkab Banyuwangi sebanyak 156, sedangkan PPPK 3781. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad