jpnn.com - KOTA BENGKULU - Sebanyak 1.446 orang pegawai tidak tetap atau tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu mengikuti tes penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap pertama. Dari jumlah itu, 1.416 orang dinyatakan lulus PPPK penuh waktu.
"Yang 30 orang yang tidak lulus seleksi PPPK tahap pertama akan diusulkan kembali menjadi PPPK paruh waktu," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu Achrawi di Bengkulu, Senin (6/1).
BACA JUGA: Save R2 Menggema, Desak PPPK Paruh Waktu Tahap 1, Ingatkah MenPAN-RB Target 100 Hari
Dia menjelaskan 30 honorer yang dinyatakan tidak lulus itu terdiri dari dua orang pegawai tidak tetap guru, delapan tenaga kesehatan dan 20 tenaga teknis.
Sebelumnya, pengumuman hasil seleksi PPPK tahap pertama di wilayah tersebut ditunda karena dengan pengolahan data dari Kementerian Pendidikan yang belum masuk.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Pak Andika untuk Honorer Peserta Tes PPPK 2024, Alhamdulillah
Achrawi menerangkan bahwa belum diumumkannya hasil seleksi PPPK tahap pertama karena masih ada data yang belum masuk ke BKPSDM, yaitu PPPK formasi guru.
Meskipun demikian, dia memastikan jika pengumuman akan dilaksanakan dalam waktu dekat (Januari 2025).
BACA JUGA: PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Dinas Berani Ambil Keputusan soal Honorer Gagal
Beberapa waktu lalu, sebanyak 1.446 pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Pemkot Bengkulu mengikuti tes dengan metode computer assisted test (CAT) PPPK.
Tes diikuti oleh tenaga non-aparatur sipil negara yang terdata di database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan dilaksanakan di Gedung Asrama Haji Kota Bengkulu.
Pemkot Bengkulu juga menerima alokasi PPPK sebanyak 2.394 dari pemerintah pusat. Kuota PPPK 2.394 dikhususkan untuk seluruh pegawai pemkot yang masih berstatus pegawai tidak tetap di Kota Bengkulu.
Dengan perincian 58 kuota guru, 294 tenaga kesehatan dan 2.043 tenaga teknis yang tersebar di semua organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi