jpnn.com - KRAYAN – Warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, harus memenuhi kebutuhan hidupnya dari barang-barang asal Malaysia. Wilayah itu memang berbatasan dengan Negeri Jiran, julukan Malaysia.
Camat Krayan Jefri mengatakan, fakta yang terjadi di lapangan saat ini kebutuhan hidup masyarakat Krayan seratus persen berasal dari Malaysia.
BACA JUGA: Minta Maaf, Polisi Cium Tangan Ibu Korban
Dia mengatakan, kawasan Krayan cukup sulit dijangkau dengan transportasi darat sehingga harus menggunakan pesawat. Saat tidak ada pasokan dari Indonesia, maka seratus persen barang dipasok Malaysia.
Meski demikian, pemerintah tidak tinggal diam. Upaya yang dilakukan antara lain memberikan subsidi ongkos angkut barang dan penumpang.
BACA JUGA: Camkan! Kemenhub Bakal Tegas Cabut Izin Bus
“Kami di kecamatan mengupayakan untuk membuat masyarakat tidak terbebani,” ujar Jefri kepada Radar Kaltara (Jawa Pos Group), ditemui saat Rakor Camat dan Bimtek Toponimi di Gedung Serbaguna Pemprov Kaltara, Kamis (25/5).
“Kebijakan yang kami ambil yakni membuat biaya atau harga yang ada di kecamatan itu menjadi murah,” sambungnya.
BACA JUGA: Warga Sudah Lelah Tinggal Dekat Sampah
Menurut dia, warga di perbatasan merupakan orang yang ada di garis depan Indonesia. Bisa dikatakan mereka merupakan pahlawan. Sebab, mereka adalah orang-orang yang menjaga batas Indonesia terhadap pemerintah luar negeri, terutama Malaysia. (iwk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Presiden! Para Pengusaha Keluhkan Nih Kinerja BP Batam
Redaktur : Tim Redaksi