jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa “GeNose” hingga telah digunakan di 21 bandara di Indonesia.
Menurut dia, lebih dari 100 ribu orang yang melakukan tes menggunakan pendeteksi buatang anak negeri itu.
BACA JUGA: Dirjen Hubdat Gelar Uji Publik Rancangan Peraturan Menhub Bidang LLAJ
"Kami akan menerapkan ini hingga mendekati 100 bandara agar sampai ke Indonesia Bagian Timur. Saya sudah minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan UGM untuk membahas hal tersebut,” kata Budi Karya dalam pernyataan pers di Jakarta, Sabtu (24/4).
Budi Karya memerinci ke-21 bandara yang sudah menerapkan Genose yaitu:
BACA JUGA: Antisipasi Kepadatan di Tanjung Priok, Menhub Kumpulkan Pemangku Kepentingan
1. Yogyakarta (YIA)
2. Palembang (PLM)
3. Bandung (BDO)
4. Surabaya (SUB)
5. Bali (DPS)
6. Batam (BTH)
7. Samarinda (AAP)
8. Pangkal Pinang (PGK)
9. Tanjung Pandan (TJQ)
10. Jambi (DJB)
11. Makassar (UPG)
12. Gorontalo (GTO)
13. Palu (PLW)
14. Pontianak (PNK)
15. Lampung (TKG)
16. Tanjung Pinang (TNJ)
17. Balikpapan (BPN)
18. Tarakan (TRK)
19. Sentani (DJJ)
20. Tambolaka (TMC)
21. Banjarmasin (BDJ).
Budi Karya menjelaskan, saat ini GeNose juga sudah digunakan di 44 Stasiun.
Menurut dia, lebih dari 500 ribu orang yang melakukan tes.
“Jadi kita harus bangga bahwa ada produk anak bangsa yang eksis. GeNose memiliki tiga keunggulan yaitu cepat, tidak sakit, dan murah,” katanya.
Budi Karya menyatakan penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi diatur dalam Surat Edaran Kemenhub No 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Satgas Covid-19 No 12 Tahun 2021 tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Kendati demikian, dia mengingatkan, agar pelayanan tes deteksi Covid-19, baik menggunakan GeNose atau alat deteksi lainnya harus dilakukan dengan serius.
"Sehingga para penumpang yang bepergian benar-benar negatif Covid-19," ujar Budi Karya Sumadi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia