Daftar Orang Terkaya, Posisi Hary Tanoe Melesat

Rabu, 22 Maret 2017 – 06:35 WIB
Hary Tanoesoedibjo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - NAMA Robert Budi Hartono dan Michael Hartono masih bertengger di posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia per 20 Maret 2017, versi majalah Forbes

Pemilik Grup Djarum, gurita bisnis rokok dan perbankan yang kini merambah e-commerce, tersebut menumpuk pundi kekayaan masing-masing hingga USD 9 miliar (Rp 117 triliun) dan USD 8,9 miliar (115,7 triliun).

BACA JUGA: Inilah 20 Orang Terkaya di Indonesia per 20 Maret 2017

Di bawah dua Hartono bersaudara, ada bos Indorama Sri Prakash Lohia.

Pria keturunan India tersebut mengumpulkan kekayaan hingga USD 5,4 miliar atau sekitar Rp 70,2 triliun dari bisnis tekstil dan polister.

BACA JUGA: Li Ka Shing Tetap Terkaya di Asia

Bos CT Corpora Chairul Tanjung menyodok di urutan keempat dengan kekayaan USD 4,6 miliar (Rp 59,8 triliun).

Meski kekayaannya berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar USD 4,9 miliar, media mogul dan ritel di bawah bendera Trans Corp tersebut beranjak dari urutan keenam.

Pengusaha yang naik peringkat cukup impresif adalah Hary Tanoesoedibjo.

Bos media yang memiliki koneksi bisnis dengan Presiden AS Donald Trump itu melesat dari peringkat ke-29 pada tahun lalu menjadi urutan ke-19.

Pria yang oleh Forbes dijuluki The Donald Trump of Indonesia (karena merupakan pengusaha yang berambisi menjadi presiden) tersebut menghimpun kekayaan hingga USD 1,1 miliar.

Konglomerat lain yang naik peringkat adalah Tahir (USD 2,8 miliar).

Bos Grup Mayapada itu merangkak dari posisi kedelapan pada tahun lalu menjadi peringkat kelima tahun ini.

Sementara itu, ranking bos Grup Berca Murdaya Poo (USD 2,1 miliar) juga meningkat dari posisi kesembilan pada tahun lalu menjadi posisi keenam.

Bos Grup Triputra Theodore Rachmat (USD 1,9 miliar) juga memperbaiki posisi dari peringkat ke-11 tahun lalu menjadi ranking ketujuh tahun ini.

Forbes menggunakan sejumlah metodologi dalam meriset kekayaan secara global. Forbes mendata kekayaan individu, bukan keluarga.

”Meski, kami juga memperhitungkan kekayaan pasangan atau keturunan langsung taipan pendiri bisnis,” sebut Kerry A. Dolan, asssistant managing editor Forbes. (c25/sof)

 


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler