Daging Ayam Tembus Rp 36 Ribu per Kilogram

Senin, 16 September 2013 – 02:03 WIB

CITEUREUP - Tingginya harga daging ayam potong di Pasar Citeureup 2 kembali terasa. Hal ini diduga akibat kenaikan harga pakan ayam serta kurangnya pasokan dari peternak.
    
Jika sebelum Lebaran harga daging ayam berada di kisaran Rp26 ribu, kini harganya meningkat dua kali lipat menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram.
    
Pedagang daging ayam, Asep (36) mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong terjadi sejak awal September. Ia tidak mengetahui persis penyebab hal itu terjadi.
    
"Harganya sekarang lebih mahal jika dibandingkan selama puasa dan Lebaran lalu. Padahal, sebelumnya lebih murah meski harganya masih tergolong tinggi,” ujarnya kepada Radar Bogor (JPNN Group), Minggu (15/9).
    
Ia mengaku, sempat menanyakan alasan kenaikan kepada  distributor daging. Namun tak kunjung mendapat jawaban pasti. "Makanya saya juga bingung. Mau tidak mau, terpaksa menjual daging ayam lebih mahal," keluhnya.
    
Sementara Yeni (42), pemilik warung nasi di Desa Tarikolot, mengatakan naiknya harga daging ayam saat ini membuatnya serbasalah. Jika diikuti akan berdampak pada menurunnya jumlah konsumen. Tapi sebaliknya kalau bertahan dengan harga normal, omzet yang didapatkannya juga ikut berkurang.
    
“Mau gimana lagi, ya diterima saja. Saya berharap agar pemerintah bisa mempertimbangkannya, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang makin mengkhawatirkan,” tandasnya.(rp5/b)

BACA JUGA: Garuda Sesuaikan Jadwal Penerbangan ke Bali

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghargaan Buat Penabung Cilik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler