jpnn.com - BANDUNG - Dahlan Iskan mengatakan, demokrasi dan kesejahteraan masyarakat bukanlah suatu pilihan. Sebab sejak dulu Indonesia sudah memilih melakukan demokrasi.
"Waktu saya mendengar pertanyaan tadi ini, apakah ini pertanyaan pancingan atau bukan. Kita semua tahu bahwa demokrasi atau sejahtera dulu, itu pertanyaan sudah tidak relevan lagi. Kita sudah sepakat untuk memilih jalan demokrasi," ujar Dahlan saat debat konvensi Partai Demokrat di Hotel Harris, Jalan Peta, Bandung, Rabu (5/2) malam.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Tuding Intelijen Bermain saat Pemilu 2009
Pilihan itu kata Dahlan, tergantung pada masing-masing negara. Ada pula negara yang memilih agar masyarakatnya sejahtera lebih dulu baru demokrasi, ataupun sebaliknya.
"Jadi sebetulnya pilihan itu terserah kita, ada yang sejahtera dulu dan berjalan baik negaranya dan ada yang memilih sebaliknya, juga berjalan baik," terang dia.
BACA JUGA: Anak-anak Kenakan Topeng Wajah Dahlan Iskan
Yang terpenting saat ini kata Dahlan, bagaimana masyarakat bisa saling mengisi demokrasi lebih baik lagi agar tidak terjadi benturan-benturan kepentingan.
"Kita (Indonesia-red) intinya sudah memilih, kita enggak bisa mundur lagi, karena terlalul mahal kalau kita mundur. Yang terpenting bagaimana mengisinya agar kita jadi negara demokrasi dan sejahtera. Lebih baik kita sepakat untuk memilih demokrasi dan mendewasakan demokrasi, termasuk konvensi ini," serunya.
BACA JUGA: Sutiyoso Setuju Saksi Parpol Dibiayai Negara
Kalaupun ada keributan ataupun kesalahpahaman, hal itu wajar adanya. Karenanya pria asal Magetan ini mengajak masyarakat agar bisa lebih mendewasakan diri.
"Memang awal demokrasi kita sering ribut bukan main, misalnya sering ngomong orang dan memfitnah apa saja. Tapi itu normal sebagai negara demokrasi, itu tugas kita bersama gimana mendewasakan demokrasi," imbuh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Penyelenggara Pemilu Jangan Main-main
Redaktur : Tim Redaksi