"Saat koma, anak bu Endang yang di USA sudah tiba dan tadi malam ikut menunggu ibunya. Hari ini anaknya yang di Jenewa, Swiss baru akan tiba pukul 14.00 WIB. Sehingga keluarga mengira Bu Endang masih menunggu kedatangan anaknya itu. Ternyata beliau wafat dua jam sebelum jadwal kedatangan putranya itu," tutur Dahlan dalam keterangan persnya, Rabu (2/5).
Konglomerat media ini mengaku tadi malam menjenguk almarhumah sebagai sesama penderita kanker. "Saya kanker hati beliau kanker paru. Saya berobat dengan cara transplan dan berhasil. Beliau menggunakan berbagai upaya termasuk yang sudah paling modern," ujarnya.
Kanker paru almarhumah, lanjut Dahlan, berhasil diobati sampai bersih. Tapi karena kankernya sudah menyebar ke tulang, lebih sulit mengatasinya. Apalagi belakangan juga menyebar ke hati.
"Beliau itu pekerja keras, bahkan kian keras kerjanya ketika tahu terkena kanker. Sebagai seorang peneliti yang tangguh beliau tahu ke mana akhirnya penyakitnya itu dan apa saja akibatnya. Karena itu beliau memilih memanfaatkan sisa hidupnya dengan mengabdi lebih serius," bebernya.
Dahlan menambahkan, tadi malam keluarga Endang terus berdoa dan membaca Alquran. Demikian juga suami almarhumah.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zahwa dan Aaliyah Besuk Angie
Redaktur : Tim Redaksi