JAKARTA - Restrukturisasi organisasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dilakukan. Kali ini, roda restrukturisasi bergulir ke PT Pertamina.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, restrukturisasi di Pertamina dilakukan melalui perombakan di jajaran komisaris. "Ada dua komisaris yang diberhentikan," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/3).
Dahlan menyebut, pada Rabu (7/3), Kementerian BUMN memang melakukan pergantian komisaris. Wakil Komisaris Utama PT Pertamina Umar Said diberhentikan, demikian pula dengan Triharyo Susilo, Komisaris Pertamina.
Posisi Triharyo kemudian digantikan oleh Hari Susetio Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri BUMN bidang Investasi. "Sedangkan posisi wakil komut tidak diganti, sebab di dalam anggaran dasar Pertamina memang sebetulnya tidak ada jabatan wakil komut," katanya.
Saat ini, proses restrukturisasi organisasi di jajaran komisaris dan direksi BUMN memang terus dilakukan. Apalagi, dengan adanya program debirokratisasi, maka berbagai kewenangan yang sebelumnya ada di tangan menteri BUMN kini didelegasikan kepada komisaris dan direksi BUMN, sehingga penguatan jajaran komisaris dan direksi menjadi sangat penting.
Dengan perombakan tersebut, maka susunan komisaris Pertamina saat ini adalah Sugiharto sebagai komisaris utama, dibantu oleh Nurdin Zainal, Evita Legowo, Anny Ratnawati, Harry Susetyo, dan Luluk Sumiarso sebagai komisaris. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PGN Siapkan Distribusi Gas ke Sumatera
Redaktur : Tim Redaksi