Dahlan Diminta Buktikan Ucapannya

Kamis, 01 November 2012 – 17:39 WIB
JAKARTA - Hiruk-pikuk upeti perusahaan Badan Usaha Milik Negara harus dituntaskan dan diakhiri. Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memulai dan melontarkan isu upeti perusahaan BUMN ke oknum DPR, harus menuntaskan dan mengakhiri isu tersebut dengan melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Kehormatan DPR. Demikian diungkapkan Anggota Komisi III DPR, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Indra, Kamis (1/11).

"Dahlan Iskan harus menjelaskan lontaran upeti tersebut sejelas dan seterang mungkin. Sebutkan saja siapa oknum anggota DPR tersebut, tanpa harus diminta BK DPR atau KPK," katanya.

Sebab, lanjut dia, sebagai warga negara yang baik harus mendukung pemberantasan korupsi dengan melaporkan dan mengungkapkan praktek korupsi yang diketahuinya.

"Tentunya penyataan tersebut harus didasarkan pada bukti dan fakta hukum, dan jangan hanya berdasarkan asumsi atau praduga semata, apalagi fitnah demi sebuah sensasi," ungkapnya.

Indra menambahkan, apabila yang dilontarkan Dahlan Iskan benar adanya dan bukan fitnah belaka, maka keterbukaan dan info Dahlan Iskan sangat penting untuk menindak praktek kotor tersebut. "Dan sekaligus memperbaiki, serta mengatisipasi praktek-praktek menyimpang tersebut di kemudian hari. Tidak boleh ada kongkalingkong atau upeti antara mitra kerja dengan komisi terkait di DPR. Buat saya dan juga buat F-PKS tidak ada kompromi untuk korupsi sekecil apapun, baik berupa suap ataupun gratifikasi," ujarnya.

Ia menambahkan, seyogyanya akhir dari polemik ini akan memunculkan sosok Dahlan Iskan sang pahlawan dan  pemberani atau Dahlan Iskan sang pecundang atau penebar fitnah.

Menurutnya, Dahlan Iskan akan menjadi pahlawan dan pemberani apabila lontarannya tersebut ditindaklanjuti dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut kepada KPK dan BK DPR sebagai komitmen untuk memerangi korupsi. "Dan Dahlan Iskan bisa dianggap pecundang atau diduga penebar fitnah apabila lontarannya tidak dilanjutkan dengan melaporkan dan membuktikan hal tersebut kepada KPK dan BK DPR," bebernya.

Menurutnya, semua sama-sama akan menanti dan melihat, apakah Dahlan Iskan akan menggunakan baju keberanian dan  kepahlawanan atau akan menggunakan baju seorang pecundang dan penebar fitnah.

"Sekaligus pilihan sikap Dahlan Iskan tersebut juga akan menjawab apakah hiruk pikuk beberapa hari ini hanya sekedar mencari sensasi untuk popularitas dan pengalihan isu semata atau sebuah kebenaran untuk perbaikan bangsa ke depan," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sebut Masa Tugas Penyidik Telah Habis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler