"Apa hebatnya busines plan? selama ini kan bisa bayar BBM, bisa bayar karyawannya dan parkiran pesawat," ujar Dahlan di ruang pers BUMN, Jakarta (Rabu, 19/12).
Sebelumnya, Forum Pegawai Merpati menyatakan bahwa Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo, hingga saat ini tidak mempunyai business plan (rencana bisnis) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012, berbeda ketika Merpati masih dipimpin Sardjono Jhony.
Menurut Dewan Pengawas Forum Pegawai Merpati, Ery Wardhana, saat mengambil alih Merpati dari Sardjono, Rudy mengaku tidak membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) Rp200 miliar yang merupakan sisa PMN saat kepemimpinan Sardjono yang besarnya Rp 561 miliar.
Namun, Ery mengatakan, beberapa waktu memimpin Merpati, Rudy ternyata membutuhkan dana PMN tersebut dan mengajukannya ke DPR. Kemudian DPR meminta rencana bisnis dan RKAP agar dana PMN bisa dicairkan. Masalahnya, hingga saat ini kepemimpinan Rudy Setyopurnomo belum merancang RKAP dan rencana bisnis perusahaan. Padahal untuk merancang RKAP dan bisnis plan membutuhkan waktu sampai enam bulan.
"Saya berani jamin bahwa direksi sekarang tidak menjalankan RKAP dan bisnis plan Merpati," kata Ery di Kemayoran, Jakarta, beberapa minggu lalu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Mobil Mewah, Nissan Tanamkan Investasi di Sunderland
Redaktur : Tim Redaksi