jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan masuk dalam urutan nomor 10 daftar penyadapan yang dilakukan Directorate Signals Defense (DSD) Australia. Dari dokumen bocoran Edward Snowden yang dimuat harian The Guardian itu terungkap bahwa sejumlah nama yang disadap memang memiliki posisi penting, termasuk Sofyan Djalil yang kala itu menjadi Menteri BUMN.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah mengamankan beberapa situs milik perusahaan pelat merah tersebut. Langkah itu dilakukan untuk menghindari terjadinya penyadapan.
BACA JUGA: Bantu UKM, Kadin Siapkan Kredit Rp 100 Miliar
"Kita sudah mengamankan situs-situs milik BUMN, sudah beberapa BUMN selesai, seperti Angkasa Pura (AP) selesai, kalau Garuda belum saya cek," ujar Dahlan usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta, Kamis (21/11).
Ketika ditanya apakah Kementerian BUMN saat ini sudah diamankan situsnya, mantan Dirut PLN ini justru mengisyaratkan bahwa tidak ada pengamanan data khusus di Kementerian BUMN. Bahkan pria asal Magetan itu tak mempermasalahkan bila Kementerian BUMN disadap.
BACA JUGA: Harga Gula Lelang Jatuh
"Enggak masalah kalau disadap, wong kementerian enggak ada isinya," tukas Dahlan sembari melempar senyum. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Untung Investasi Jamsostek Rp 13 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Konsumtif, 28 Persen Masyarakat Bangkrut
Redaktur : Tim Redaksi