JAKARTA - Niat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membenahi kereta api di Indonesia tak perlu diragukan lagi. Untuk itu Dahlan meminta PT Len Industri supaya cepat membenahi masalah persinyalan, agar tidak menganggu jadwal kereta api.
Bahkan, bekas dirut PLN ini tak segan mengancam akan memecat Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose.
"Saya sudah panggil Dirut PT Len, saya minta akhir tahun ini batasnya untuk memperbaiki sinyal kereta api," tutur Dahlan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).
Kata Dahlan, percuma bila jadi dirut tapi tidak bisa menjalankan amanah dengan baik. "Buat apa jadi dirut kalau gak bisa selesaikan masalah persinyalan, sama seperti wartawan gak bisa nulis berita, sama seperti fotografer yang gak bisa nopang kameranya. Nah kalau dia gak bisa perbaikin sinyal ya untuk apa? Lebih baik gak jadi dirut," tegas dia.
Meski begitu, pria yang pernah melakukan cuci otak ini mengakui bahwa tugas yang diamanatkan oleh Dirut PT Len tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan Dahlan juga mengakui dirinya tidak bisa memperbaiki sinyal kereta api.
"Saya ngomong dan nyuruh begitu bukan berarti itu tugas gampang, saya tahu tugas itu sulit. Sekali lagi itu bukan pekerjaan yang gampang, kalau diserahlan ke saya, saya juga belum tentu bisa. Saya kalau disuruh nulis berita bisa, tapi kalau suruh ngurusin sinyal saya gak bisa," aku ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) ini. (chi/jpnn)
Bahkan, bekas dirut PLN ini tak segan mengancam akan memecat Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose.
"Saya sudah panggil Dirut PT Len, saya minta akhir tahun ini batasnya untuk memperbaiki sinyal kereta api," tutur Dahlan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).
Kata Dahlan, percuma bila jadi dirut tapi tidak bisa menjalankan amanah dengan baik. "Buat apa jadi dirut kalau gak bisa selesaikan masalah persinyalan, sama seperti wartawan gak bisa nulis berita, sama seperti fotografer yang gak bisa nopang kameranya. Nah kalau dia gak bisa perbaikin sinyal ya untuk apa? Lebih baik gak jadi dirut," tegas dia.
Meski begitu, pria yang pernah melakukan cuci otak ini mengakui bahwa tugas yang diamanatkan oleh Dirut PT Len tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan Dahlan juga mengakui dirinya tidak bisa memperbaiki sinyal kereta api.
"Saya ngomong dan nyuruh begitu bukan berarti itu tugas gampang, saya tahu tugas itu sulit. Sekali lagi itu bukan pekerjaan yang gampang, kalau diserahlan ke saya, saya juga belum tentu bisa. Saya kalau disuruh nulis berita bisa, tapi kalau suruh ngurusin sinyal saya gak bisa," aku ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga-harga Masih Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi