SUMEDANG - Di sela-sela kesibukannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyempatkan diri menghadiri undangan Persatuan Guru RI (PGRI) Kabupaten Sumedang Minggu (12/5). Dalam acara tersebut, Dahlan memberikan suntikan motivasi di hadapan ratusan guru.
"Di dunia ini yang paling ditakuti orang tua ada dua. Pertama takut anaknya sakit. Yang kedua, takut anaknya bodoh. Makanya pendidikan itu penting sekali," ujar Dahlan di Sumedang.
Mengapa pendidikan? Menurutnya, ke depan orang semakin percaya bahwa negara ekonominya akan semakin baik.
Lain hal untuk bidang kesehatan, masyarakat umumnya masih bisa bernapas lega setelah pemerintah mengeluarkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai Januari 2014 nanti. "Tapi untuk pendidikan belum tentu (ada program semacam itu) dan ini yang membuat para orangtua dilanda stres," jelasnya.
Dan menurutnya, yang bisa mengobati stresnya para orangtua hanyalah guru. Selain itu, guru juga bisa mencegah orangtua tidak masuk ke rumah sakit jiwa.
"Saat mengajar, guru tidak sekedar mengajar ilmu, tapi juga berusaha dan perhatian kalau ada siswa yang tertinggal, maka sang guru akan mendekati dan berusaha agar anak tersebut sama dengan anak yang lainnya," tutur mantan dirut PLN ini.
Pada kesempatan itu pula, Dahlan juga mengimbau agar para guru melakukan sertifikasi sebagai jaminan dari kompetensi yang bersangkutan. Guru juga dianggap bisa membantu anak didik menjadi lebih pintar dan berakhlah mulia.
Di tempat yang sama, Kadis Pendidikan Sumedang Herman Suryatman merasa bersyukur dengan kunjungan yang dilakukan Dahlan.
"Kedatangan pak Dahlan menjadi berkah bagi guru di Sumedang, sehingga meningkat motivasi untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengajar. Karena Pak Dahlan adalah mahagurunya kreatifitas dan inovasi," kata dia.
Sementara Ketua PGRI Sumedang Dedi berpesan, "Kalau Pak Dahlan jadi presiden, angkatlah menteri pendidikan yang benar agar guru tidak stres," harapnya. (chi/jpnn)
"Di dunia ini yang paling ditakuti orang tua ada dua. Pertama takut anaknya sakit. Yang kedua, takut anaknya bodoh. Makanya pendidikan itu penting sekali," ujar Dahlan di Sumedang.
Mengapa pendidikan? Menurutnya, ke depan orang semakin percaya bahwa negara ekonominya akan semakin baik.
Lain hal untuk bidang kesehatan, masyarakat umumnya masih bisa bernapas lega setelah pemerintah mengeluarkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai Januari 2014 nanti. "Tapi untuk pendidikan belum tentu (ada program semacam itu) dan ini yang membuat para orangtua dilanda stres," jelasnya.
Dan menurutnya, yang bisa mengobati stresnya para orangtua hanyalah guru. Selain itu, guru juga bisa mencegah orangtua tidak masuk ke rumah sakit jiwa.
"Saat mengajar, guru tidak sekedar mengajar ilmu, tapi juga berusaha dan perhatian kalau ada siswa yang tertinggal, maka sang guru akan mendekati dan berusaha agar anak tersebut sama dengan anak yang lainnya," tutur mantan dirut PLN ini.
Pada kesempatan itu pula, Dahlan juga mengimbau agar para guru melakukan sertifikasi sebagai jaminan dari kompetensi yang bersangkutan. Guru juga dianggap bisa membantu anak didik menjadi lebih pintar dan berakhlah mulia.
Di tempat yang sama, Kadis Pendidikan Sumedang Herman Suryatman merasa bersyukur dengan kunjungan yang dilakukan Dahlan.
"Kedatangan pak Dahlan menjadi berkah bagi guru di Sumedang, sehingga meningkat motivasi untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengajar. Karena Pak Dahlan adalah mahagurunya kreatifitas dan inovasi," kata dia.
Sementara Ketua PGRI Sumedang Dedi berpesan, "Kalau Pak Dahlan jadi presiden, angkatlah menteri pendidikan yang benar agar guru tidak stres," harapnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana TPP Guru Kembali Seret
Redaktur : Tim Redaksi