Dahlan Iskan: BUMN Harus Lebih Kreatif

Minggu, 20 Januari 2013 – 12:16 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi rencana PT Pertani untuk melengkapi infrastruktur pergudangan dengan menyediakan fasilitas mesin pengering gabah (dryer) sebanyak 120 buah. Menurutnya, dryer yang akan disebar ke seluruh Indonesia merupakan ide mahal yang patut dihargai.

“BUMN di era pasar bebas seperti sekarang harus tergantung kepada kemampuan otot, otak, dan kesungguhan masing-masing. Kalau tergantung sama pemerintah sudah bukan zamannya lagi,” kata Dahlan usai menghadiri HUT PT Pertani (Persero) ke-54 di kantor PT Pertani, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (20/1).

Dahlan mengatakan banyak BUMN yang kehilangan ruh dalam berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian bangsa, seperti juga Pertani saat masih dijabat oleh direksi lama. Namun, sejak ada pergantian direksi, Pertani dinilai telah menemukan kembali ruh dan jalan hidupnya.

“Jasad yang tanpa ruh bagaikan kuntilanak. Maaf, saya memakai kata-kata ini untuk menyadarkan bahwa kuntilanak itu tidak menginjak bumi. Nah, Pertani sekarang sudah menginjak bumi dan cantik dalam arti sebenarnya, maksud saya punggungnya tidak bolong,” ucap Dahlan disambut tawa para karyawan Pertani.

Ia juga meminta BUMN pangan tersebut untuk memperbanyak proyek inisiatif seperti memperkaya fasilitas pergudangan karena Pertani mempunyai kemampuan untuk tidak mengandalkan proyek pemerintah. Pasalnya, proyek pemerintah kerap melibatkan banyak pihak.

“Kalau proyek pemerintah, kita sangat tergantung sama orang lain. Kitanya sanggup dan sungguh-sungguh, mereka tidak. Kalau proyek sendiri kan tergantung kesiapan kita. Makanya, mau punya 120 dryer itu adalah tantangan terbesar dalam sejarah Pertani dan ini harus sukses. Mungkin banyak kendala, tapi harus bisa!” ujarnya.

Sementara Direktur Utama Pertani Eddy Budiono mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 120 dryer sudah bisa dimanfaatkan petani pada tahun 2013. Dryer yang menggunakan sekam sebagai bahan pemanas tersebut setiap hari mampu mengeringkan gabah sebanyak 30 ton per 8 jam. 

Alat pengering gabah bermerek Pertani ini merupakan produk hasil kerjasama antara Pertani dengan Shandong ASAH International Trading Co. Ltd asal China, dimana Pertani telah ditunjuk menjadi distributor tunggal pemasaran di Tanah Air. Dengan terlaksananya pembangunan Dryer, Eddy yakin perseroan akan menjadi pusat pergudangan agribisnis mumpuni dan menjadi pemimpin perusahaan pangan Indonesia. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Pemecatan Suryo dari Ketum Kadin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler